Usai Ketum Jadi Wamen, Projo Siap Pasang Badan untuk Prabowo

Projo Siap Pasang Badan untuk Prabowo

Ngelmu.co – Pasca Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Jumat (25/10) lalu, pihaknya menegaskan, akan ikut serta mengawal penyaluran dana desa agar tepat sasaran, hingga Projo siap pasang badan untuk Prabowo Subianto, yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Dalam lima tahun terakhir, lanjut Budi, telah banyak kemajuan serta perbaikan pembangunan di desa, berkat sokongan dana desa.

Namun, ia menyebut, masih ditemukan beberapa penyimpangan penggunaan dana, yakni untuk kepentingan pribadi oknum pejabat tertentu, di beberapa daerah.

Budi mencontohkan, adanya oknum kepala daerah, di beberapa wilayah tertentu, di mana mereka sengaja menahan dana itu, untuk kemudian dibungakan.

“Hasilnya lalu digunakan untuk modal kampanye ikut Pilkada, ini terjadi lho, cuma saya gak mau sebut nama dan daerahnya,” kata Budi, seperti dilansir Detik.

Selain memperkuat pendampingan bagi para relawan, salah satu solusi alternatif untuk mencegah hal serupa terjadi, lanjut Budi, adalah dengan tidak menyerahkan penyaluran dana desa lewat kabupaten.

“Toh, di banyak desa, jaringan perbankan sudah ada kok,” tuturnya.

Projo Siap Pasang Badan untuk Prabowo

Bahkan, Budi memastikan, Projo akan ikut membela, mengamankan, hingga pasang badan untuk Prabowo, yang kini menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

“Pak Prabowo ‘kan bagian dari mitra kami, mitra kita di kabinet. Masa kita mau menjelekkan sesama anggota kabinet,” kata Budi.

Menyerang sesama anggota kabinet, lanjutnya, sama saja dengan menyerang Jokowi.

“Kita akan pasang badan,” tegasnya.

Demi membuat dukungan masyarakat terhadap pemerintahan semakin solid, Budi menyebut adanya kemungkinan para relawan Jokowi dan Prabowo saling bertemu.

“Iya, pikiran itu ada. Tinggal menunggu momennya saja,” pungkasnya.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Wakil Menteri, Ketum Projo Mulai ‘Cinta’ Prabowo

Tetapi sikap ini jelas berbeda dengan dua hari sebelum Budi dipanggil ke Istana, terkait penawaran jabatan wakil menteri.

Sebab, melalui Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, ormas tersebut menyatakan kekecewaannya terhadap Jokowi, atas terpilihnya Prabowo sebagai anggota kabinet.

“Ada kekecewaan soal Prabowo jadi Menhan, mengingat Prabowo rival yang cukup keras waktu itu. Kita bertarung cukup keras, tapi sekarang menjadi Menhan,” kata Handoko, Rabu (23/10).

Namun, kini Budi berkilah, jika saat itu pihaknya hanya ingin pamitan, bukan melontarkan kekecewaan sebagai gertakan, agar diajak bergabung dalam kabinet.