10 Ribu Umat Siap Aksi Bela Islam, Minta Sukmawati Diproses Hukum

 

Ribuan orang akan mengikuti Aksi Bela Islam 64 terkait dengan puisi Sukmawati Soekarnoputri yang melecehkan Islam. Hal itu disampaikan Pengurus Persaudaraan Alumni (PA) 212 Dedi Suhardadi.

Aksi 64 rencananya akan dihelat pada Jumat (6/4) setelah salat Jumat, dimulai dari Masjid Istiqlal menuju Bareskrim Polri di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat.

“Jumlahnya berapa, saya belum tahu, tapi ini banyak yang hadir kira-kira 10 ribuan,” ujar Dedi di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Rabu (4/4) seperti diberitakan CNN Indonesia.

Menurut Dedi, aksi ini sebagai bentuk reaksi masyarakat terhadap puisi Sukmawati yang dianggap melecehkan  agama dan menyakitkan hati umat Islam.

Pihak kepolisian, kata dia, harus memproses secara hukum anak mantan presiden RI Sukarno itu sebagai konsekuensi atas tindakannya tersebut.

“Setiap warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum. Ketika terjadi penodaan agama untuk suatu tindak pidana siapapun dia harus ikuti prosedur yang ada,” ujarnya.

Dedi berharap dengan aksi ini masyarakat dapat mengambil pelajaran dan berhati-hati dalam bersikap dan berekspresi.

“Karena ini pembelajaran buat yang lainnya agar tidak ada lagi penodaan khususnya bagi umat Islam dan terhadap agama apapun,” ujarnya lagi.

Keputusan untuk menggelar aksi didapat setelah PA 212 menggelar rapat internal tertutup di Sekretariat PA 212 di Jakarta Timur, Selasa (3/4) malam.

Sukmawati sebelumnya telah meminta maaf terkait polemik puisi ‘Ibu Indonesia’, dan menyatakan tidak berniat untuk menghina umat Islam. Namun, PA 212 menilai permintaan maaf Sukmawati tidak membuat langkah hukum terhenti.

PA 212 akan terus mengawal kasus dugaan penistaan agama itu. Bahkan, PA 212 berharap Sukmawati mendapat ganjaran seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang telah dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena kasus penistaan agama.