Berita  

76 Tahun Merdeka, Seharusnya…

Presiden PKS Ahmad Syaikhu
Foto: Twitter/syaikhu_ahmad

Ngelmu.co – Sudah 76 tahun Indonesia merdeka. Sebagaimana manusia, bangsa juga tumbuh dewasa dengan berbagai macam ‘bumbu’.

Kita sadar betul, ratusan juta warga negara Indonesia, begitu cinta Tanah Air.

Walaupun tetap ada segelintir kepala bertopeng yang sibuk mengeruk untung, bahkan sampai merugikan negeri.

Menyedihkannya lagi, kebanyakan dari mereka justru orang yang sebelumnya menggenggam amanah.

Namun, kita sedang tak ingin membahas para maling harta negara.

Kali ini, Ngelmu ingin mengulas cuitan dari salah satu politikus.

Ia adalah Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.

Di hari ulang tahun ke-76 RI kemarin, melalui akun Twitter pribadinya, @syaikhu_ahmad, ia menyuarakan serangkaian twit.

“Tujuh puluh enam tahun merdeka, seharusnya, semakin sulit kita menemukan korupsi, apalagi memotong uang bansos saat pandemi,” tuturnya.

Syaikhu juga menilai, 76 tahun merdeka, seharusnya, warga Indonesia, makin jarang menyaksikan fenomena hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas.

“Tujuh puluh enam tahun merdeka, seharusnya, semakin sukar kita melihat rakyat kelaparan, dan orang yang tak punya pekerjaan,” ujarnya.

“Tujuh puluh enam tahun merdeka, seharusnya, semakin sedikit utang yang dimiliki negara,” sambung Syaikhu.

Baca Juga:

Ia juga menegaskan, seharusnya, makin berkurang juga upaya membenturkan Islam dan Pancasila, mengingat bangsa Indonesia, sudah 76 tahun merdeka.

“Tujuh puluh enam tahun merdeka,” kata Syaikhu, “seharusnya, sudah tidak ada lagi keinginan untuk terus berkuasa memimpin negeri, dengan cara mengubah konstitusi.”

“Tetapi jika ternyata itu semua masih kita hadapi, kita harus tetap berteriak lantang, ‘Merdeka!’,” pungkasnya.

Terlepas dari rangkaian twit Syaikhu, bagaimana Anda pribadi menyikapi HUT ke-76 RI?