Berita  

Abu Janda: yang Arogan di Indonesia Itu adalah Islam

Abu Janda Sebut Islam Arogan

Ngelmu.co – Abu Janda [Permadi Arya] kembali menyampaikan narasi kontroversial di akun Twitter pribadinya, @permadiaktivis1, Ahad (24/1) lalu. Dengan gamblang, ia menyebut Islam, sebagai agama pendatang yang arogan di Indonesia.

“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam, sebagai agama pendatang dari Arab, kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampe kebaya diharamkan dengan alasan aurat.”

Demikian tulis Abu Janda, sebagai balasan dari cuitan Ustaz Tengku Zulkarnain.

Berikut cuitan-cuitan Ustaz Tengku Zul yang dimaksud:

Awalnya ditekankan non-Muslimah tidak boleh dipaksa pakai kerudung. Ujungnya Berkerudung adalah imbauan, bukan kewajiban.

Ujungnya, karena imbauan, maka Muslimah pun boleh tidak berkerudung, karena jika dipaksa, akan melanggar HAM. Hemm. Ruwet. Waspada Islam diporoti.

Yang perlu Pak Mendiknas periksa, apakah masih ada sekolah Kristen yang mewajibkan siswa-siswi mereka yang non-Kristen untuk belajar agama Kristen di sekolah mereka, seperti di tahun 1980-an dulu.

Itu dicek benar-benar, soalnya melanggar UU Pendidikan Pasal 12a. Silakan cek, Pak.

Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan, selama ratusan tahun, Apertheid. Akhirnya tumbang juga.

Di mana-mana, negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam, dihina di NKRI.

Demikian pernyataan Ustaz Tengku Zul, pada Ahad (24/1) lalu, yang kemudian di-respons oleh Abu Janda.

Tetapi Abu Janda, tidak hanya membalas cuitan Ustaz Tengku Zul.

Ia meneruskan pernyataan, pada kicauan berikutnya, “Islam memang agama pendatang dari Arab.”

“Agama asli Indonesia itu sunda wiwitan, kaharingan, dan lain-lain, dan memang arogan,” sambung Abu Janda.

“Mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan,” lanjutnya lagi.

Lebih lanjut, Abu Janda pun mengatakan, “Kalo tidak mau disebut arogan, jangan injak-injak kearifan lokal.”

Lemparan narasi kontroversial, memang menjadi kebiasaan Abu Janda. Jauh sebelum ini, sudah beberapa kali, ia melakukan hal yang sama.

Namun, sayangnya, meski sudah dilaporkan, berbagai kasus yang menyeret nama Abu Janda, ‘mandek’.

Baca Juga: Geram, Pengacara Palestina Sebut Abu Janda Pengkhianat

Pada Juni 2019 misalnya, Abu Janda, pernah menyebut ‘banyak pengaruh Yahudi pada bahasa Arab’, salah satunya adalah ucapan salam, ‘Assalamu’alaikum’.

Masih di tahun yang sama, tepatnya 29 November 2019, Abu Janda, mengunggah sebuah video di akun Instagram pribadinya, @permadiaktivis2.

Di mana dalam video tersebut, ia menyebutkan, bahwa teroris itu memiliki agama, dan agamanya adalah Islam.

Kemudian yang belum lama ini terjadi adalah umpatan Abu Janda, terhadap tokoh Papua, Natalius Pigai.

Awalnya, Pigai, menyindir mantan kepala BIN, AM Hendropriyono, dengan menanyakan kapasitas yang bersangkutan hingga mengancam eks anggota FPI.

“Ortu mau tanya. Kapasitas Bapak di negara ini sebagai apa, ya? Penasihat presiden, pengamat, aktivis? Biarkan diurus gen abad ke-21 yang egaliter, humanis, demokrat,” tulis Pigai.

“Kami tidak butuh hadirnya dedengkot tua. Sebabnya, Wakil Ketua BIN dan Dubes yang Bapak tawar, saya tolak mentah-mentah. Maaf,” sambungnya pada cuitan tersebut.

Lalu, Abu Janda membalas kicauan Pigai, dengan menyebutkan rekam jejak Hendropriyono.

“Kapasitas Jend. Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur BAIS, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor ilmu Filsafat Intelijen, Berjasa di berbagai operasi militer,” jawab Abu Janda.

Namun, bukan sekadar itu, ia melanjutkan pernyataannya dengan menanyakan kapasitas Pigai, sekaligus menyerang fisik yang bersangkutan.

“Kau Natalius Pigai, apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belom kau?” tulis Abu Janda.

Begitu pernyataan yang ia sampaikan di akun Twitter, @permadiaktivis1, sebelum menghapusnya lagi.