Berita  

Alhamdulillah, Caroline Ayu Manajer Cafe Ternama di Jojga Bersyahadat

Alhamdulillah, Caroline Ayu Manajer Cafe Ternama di Jojga Bersyahadat

Ngelmu.co – Ekspresi bahagia dan perasaan lega terlukis jelas dari wajah Caroline Ayu Wardaningrum, seorang majaner di salah satu cafe ternama di Jojga, yang telah mengucapkan dua kalimat syahadat.

Dari video yang diunggah oleh channel YouTube Islam Trending TV, Caroline Ayu, begitu lancar ketika mengucapkan dua kalimat syahadat yang dibimbing oleh brother Wayan dari Mualaf Center Yogyakarta.

Caroline Ayu tak datang sendirian, ia turut didampingi oleh om, tante, serta kakak perempuannya. Meninggalkan agama terdahulu, yakni Katolik, dan memilih Islam sebagai keyakinannya saat ini, ia laukan tanpa paksaan.

Sebenarnya, Caroline Ayu telah lama ingin menjadi mualaf. Hanya saja, ia masih ragu, karena khawatir tak dapat restu dari kedua orangtuanya.

Menurut cerita sang tante, Caroline sebenarnya sudah tertarik dengan Islam sejak kecil. Bahkan, ketika mendengar adzan ia selalu mendengarkan dan minta untuk dibelikan alat sholat.

Namun, di usia 21 tahun ini, ia baru memantapkan diri untuk memilih keyakinannya sebagai seorang Muslimah.

Respons Warganet

Video tersebut pun langsung dibanjiri respons positif dari warganet. Mereka turut merasakan kebahagiaan yang dialami oleh Caroline Ayu.

Hasanuddin Sessu: “Masya Allah, cantiknya, Insya Allah kelak jadi bidadari surga aamiin. Semoga istiqomah dan sabar dalam menjalankan syariat Islam…”

Abdul Salam: “Alhamdulillah, bertambah lagi saudara seiman kita, semoga kita semua tetap Istiqomah dalam menjalankan ibadah sesuai dengan syariat Islam. Aamiin ya Rabbal alamiin.”

Imam77: “Saya terharu atas hijrahnya mbak, semoga Allah memberikan katabahan, kesabaran, dan ketetapan keimanan. Aamiin.”

Gustunar Muis: “Alhamdulillah. Selamat saudaraqu seiman dalam Islam. Pilihan yang tepat untuk menyelematkan hidupmu di dunia sampai ke akhirat. Karena hanya Islam agama yang diridhoi Allah. Kamu beruntung dapat hidayah dari Allah, kuatkan tekad dan Iman dengan terus belajar Islam dan mengamalkan secara kaffah.”

Baca Juga: Perjalanan Panjang Mualaf Bernama Jule: dari Tak Suka Azan, Sampai Cinta Qur’an