Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Ingatkan Jokowi Jangan Jual Isu Lama

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara

Ngelmu.co – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) yang merupakan Koalisi Kawal RUU Masyarakat Adat kecewa pada Jokowi. Sebab, Capres Petahana itu tak kunjung menepati janjinya terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat di Pemilihan Presiden 2019. Aman meminta Jokowi tak lagi menjual isu lama tentang RUU Masyarakat Adat.

Muhammad Arman dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mengungkapkan bahwa dukungan masyarakat adat diberikan pada Jokowi pada Pilpres 2014 lalu karena janji politik Jokowi. Dalam janji politik pada Pilpres 2014, Jokowi memasukkan dalam Nawacita soal perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat adat.

“Kalau periode lalu, terus terang Aman secara terbuka dukung Jokowi. Alasannya sederhana ada keberpihakan tertulis di Nawacita. Karena itu masyarakat adat jatuhkan pilihan ke dia,” ungkap Arman di Gedung LBH, Jakarta Pusat, Minggu (10/2), dikutip CNNIndonesia.

Namun sayangnya, meski masa pemerintahan Jokowi memasuki tahun ke-lima, hingga kini RUU masyarakat adat belum juga disahkan menjadi undang-undang. Arman menyatakan kalau mau uji keberpihakan negara itu dari dua hal. Pertama, sejauh mana pemerintah berkomitmen. Sedangkan yang kedua melihat produk dari yang dihasilkan sebagai bukti dari komitmen.

Arman menegaskan bahwa pihaknya sejak 2016 lalu, secara berkala terus menanyakan posisi pasti terkait RUU masyarakat adat ini. Namun, kata Arman, pihak pemerintah seolah saling lempar bola tanpa memberi kepastian jelas.

“Kami ke KLHK, bilangnya sudah di Kemendagri. Kami ke Kemendagri bilang sudah di KSP. Kemudian ke Baleg, tapi semua nihil. Tidak ada satu pun yang bahas,” ujar Arman.

Selain itu, ungkap Arman, pihaknya juga sempat meminta diskusi lanjutan terkait RUU ini dengan Kementerian terkait. Sekali lagi, sayangnya, tak pernah juga mendapat respon positif dari pihak-pihak tersebut.