Berita  

40 Ribu APD untuk Jakarta Dikirim dari Cina Tapi Made in Indonesia, Jubir BNPB: Jangan Heran

APD Made in Indonesia

Ngelmu.co – Alat pelindung diri (APD) tambahan untuk tenaga medis yang menangani pandemi virus Corona (COVID-19) di ibu kota, menjadi pembicaraan masyarakat luas. Pasalnya, pada kiriman bantuan dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona, Letjen TNI Doni Monardo, yang disimpan dalam dus itu, terdapat tulisan ‘Made in Indonesia’.

Soal 40 Ribu APD ‘Made in Indonesia’

Awalnya, APD yang tiba di Balai Kota pada Senin (23/3) dini hari itu, disimpan dalam ratusan dus, kemudian disimpan di ruang tunggu tamu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan langsung diserahkan olehnya, kepada perwakilan tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Corona.

Usai penyerahan, Pemprov DKI Jakarta, mengirimkan foto-foto proses kerja, termasuk dus yang menyimpan APD tersebut.

Dalam foto terlihat tulisan merek APD, yang di bawahnya terdapat kata ‘Korea’, kemudian tulisan berbahasa Inggris yang menunjukkan jumlah dalam satu dus dan warna APD, lengkap dengan serta nomor seri.

Baca Juga: F-PKS DPR Potong Gaji Bulan Maret untuk APD, Bantu Pahlawan Medis

Namun, yang dinilai menarik adalah bagian bawah ratusan dus itu, karena terdapat tulisan ‘Made in Indonesia’, dengan informasi, dibuat oleh perusahaan UPC [produsen APD kualitas ekspor berbasis di Korsel].

Jubir BNPB Angkat Bicara

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan soal APD yang memiliki salah satu komponen penting di dalamnya, yakni disposable protective coverall, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Agus Wibowo, angkat bicara.

“Dua hari ini dapat banyak pertanyaan media, kenapa APD yang di-import ada tulisan ‘Made in Indonesia’,” tulisnya lewat akun media sosial Twitter, @aw3126, Selasa (24/3).

“Pabrik APD memang banyak berada di Indonesia. Bahkan tidak hanya APD, banyak produk terkenal seperti pakaian, sepatu, tas, dan lain-lain, yang pabriknya juga berada di Indonesia,” sambungnya.

Tetapi menurut Agus, meskipun dibuat di Indonesia, semua bahan baku APD tersebut, berasal dari negara yang memesan, seperti Cina atau Korsel.

Maka ia menyebut, pabrik di Indonesia hanya menjahit dan merapikan, hingga produk siap pakai saja.

Namun, lanjut Agus, setelah jadi, APD itu akan kembali dikirim ke negara pemesan.

“Untuk dipakai sendiri atau dijual kembali, ke mana saja, bisa juga dijual ke Indonesia lagi,” tuturnya.

Agus mengatakan, beberapa waktu lalu, Bea Cukai menemukan APD yang akan di-ekspor ke Korea.

“Padahal itu APD memang punya Korea, karena kita sedang butuh, maka ditahan dulu agar bisa dipakai di Indonesia,” kata Agus.

Menurut Agus, setelah negosiasi dengan Kedutaan Besar Korea, maka disepakati setengah APD itu tetap di-ekspor, sementara sisanya digunakan untuk dalam negeri.

“Itulah kenapa APD yang dipakai Made in Indonesia,” ujarnya.

“Bisa jadi, APD bantuan Cina seperti itu juga, jadi jangan heran jika APD bantuan atau beli di Cina, tapi Made in Indonesia,” pungkas Agus.