Benarkah OKE OCE Turunkan Angka Kemiskinan di Jakarta?

Oleh: Sikie Sumaedi

Per Maret 2018 Kemiskinan di DKI Jakarta Terendah Sejak 8 tahun. Survei Maret 2018, BPS merilis bahwa data kemiskinan di DKI Jakarta sebesar 3.57%. Angka ini adalah angka terendah sejak tahun 2010. Pada tahun 2010, angka kemiskinan mencapai 3.48%. (Sumber: https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2018/07/16/321/tingkat-kemiskinan-dan-ketimpangan–di-dki-jakarta–maret-2018-.html)

Angka ini juga menunjukkan adanya perbaikan mengingat pada September 2017 angka kemiskinan Jakarta meningkat menjadi 3.78% dari 3.77% (Maret 2016), 3.75% (Maret & September 2016) atau 3.69% pada Maret 2012 (periode terakhir Foke). (Sumber: https://www.bps.go.id/dynamictable/2016/08/18%2000:00:00/1219/persentase-penduduk-miskin-menurut-provinsi-2007—2017.html)

Padahal pada periode Maret-September 2017, kemiskinan nasional mengalami penurunan [2]. Hal ini mengindikasikan adanya perbaikan kinerja mengatasi kemiskinan pada sektor provinsi DKI Jakarta dibandingkan sebelumnya.

Angka ini kemungkinan besar disumbang dari kebijakan Pemprov DKI di bawah Anies & Sandi dalam hal pemberdayaan kewirausahaan OK OCE dan penataaan PKL yang lebih manusiawi. Hal ini dapat dilihat pada data BPS yang dirilis berdasarkan survei Februari 2018. (Sumber: https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2018/05/07/320/februari-2018–tingkat-pengangguran-terbuka–tpt–dki-jakarta-sebesar-5-34-persen–.html)

 Hasil survei tersebut menunjukkan:

1. Pengangguran di DKI Jakarta pada Februari 2018 sebesar 5.34%. Angka ini merupakan angka terendah sejak 1986 atau 32 tahun lalu.

Angka ini relatif menggembirakan mengingat pada Agustus 2017 angka pengangguran di DKI meningkat menjadi 7.14% dari 6.12% di Agustus 2016. (Sumber: https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2018/05/07/320/februari-2018–tingkat-pengangguran-terbuka–tpt–dki-jakarta-sebesar-5-34-persen–.html)

2. Penduduk DKI Jakarta pada Februari 2018 tersebut paling banyak bekerja di sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil.

3. Penduduk DKI Jakarta yang bekerja pada sektor informal meningkat sebesar 0,43 persen dibandingkan dengan Februari 2017

Itu karena Jakarta angka kemiskinan cenderung naik. Dan ini turun pasca oke oce berjalan.  Sebelumnya, potensi oke oce menurunkan kemiskinan sudah disebutkan Bappenas. (http://www.beritasatu.com/jakarta/468191-bappenas-ok-oce-dapat-turunkan-tingkat-kemiskinan-jakarta.html)