Berbagai Komplikasi Obesitas

Komplikasi Obesitas

Ngelmu.co – Bukan sekadar membuat tubuh menggemuk, obesitas juga dapat memicu berbagai komplikasi fatal yang mengancam jiwa.

Seperti penyakit jantung, atau bahkan kanker.

Obesitas atau kelebihan berat badan sendiri ditandai dengan beberapa gejala, di antaranya:

  • Indeks massa tubuh (BMI) di atas 4
  • Kelebihan lemak tubuh, terutama di sekitar pinggang
  • Sesak napas
  • Mengeluarkan keringat lebih banyak dari biasanya
  • Susah tidur
  • Nyeri punggung dan persendian

Obesitas adalah kondisi yang tidak boleh disepelekan. Sebab, berat badan berlebih bisa memicu kondisi kronis, serta penyakit yang mengancam jiwa.

Komplikasi Obesitas

Mengutip dari Verywell Health dan Mayo Clinic, berikut beberapa komplikasi obesitas yang perlu Anda tahu:

Kardiovaskular

Obesitas merupakan pemicu kardiovaskular, seperti serangan jantung, penyakit jantung koroner, hingga strok.

Pasalnya, orang dengan kelebihan berat badan, cenderung memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 atau diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang dipicu oleh gaya hidup tidak sehat.

Termasuk konsumsi makanan tinggi gula, kurang berolahraga, hingga kelebihan berat badan.

Obesitas menjadi faktor risiko pemicu diabetes, karena timbunan lemak mengakibatkan tubuh lebih sulit menghasilkan insulin [resistensi insulin].

Menjadi masalah, karena insulin bermanfaat untuk membantu penyerapan glukosa ke dalam sel-sel tubuh; demi mengendalikan kadar gula darah.

Kanker

Mengutip Mayo Clinic, ternyata, obesitas juga bisa meningkatkan risiko kanker rahim, serviks, ovarium, payudara, usus besar, pankreas, ginjal, hati, hingga prostat.

Gangguan Kesuburan

Penumpukan lemak di tubuh wanita yang mengalami obesitas juga dapat meningkatkan respons hormon estrogen.

Hal itu mengakibatkan gangguan kesuburan atau infertilitas.

Selain itu, jumlah lemak di dalam perut juga mengakibatkan tuba dalam rahim menjadi sempit, sehingga mengganggu proses fertilisasi atau pembuahan.

Osteoartritis

Mengutip UPK Kemenkes, osteoartritis adalah penyakit yang timbul akibat kerusakan jaringan tulang rawan yang melapisi tulang.

Kerusakan jaringan tulang rawan itu salah satunya dipicu oleh timbunan lemak.

Sehingga, orang dengan berat badan berlebih atau obesitas, berisiko mengalami kondisi ini.

Penderita osteoartritis, umumnya mengeluhkan kondisi seperti rasa sakit pada sendi ketika digerakkan.

Mereka juga merasa lutut atau pinggul kaku dan sulit digerakkan, hingga pembengkakan sendi.

Sleep Apnea

Timbunan lemak di area leher dan lidah dapat menyumbat saluran udara.

Lama-kelamaan, kondisi ini bisa menyebabkan seseorang mengalami sleep apnea.

Gejalanya mulai dari mendengkur keras, dan merasa lelah walaupun sudah tidur semalaman.

Baca juga:

Obesitas dapat terjadi pada siapa saja, tanpa mengenal usia ataupun jenis kelamin.

Obesitas menyebabkan kondisi seperti sesak napas, kelelahan, hingga nyeri sendi.

Berat badan berlebih juga menyebabkan seseorang mengalai masalah psikologis, termasuk rendah diri dan depresi akibat pandangan sosial.

Masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, hingga sleep apnea juga bisa timbul akibat obesitas.

Maka itu orang yang mengalami obesitas, perlu mengatur pola makan dan memperbanyak aktivitas fisik; agar bisa kembali memiliki berat badan normal.

Disarankan juga untuk berkonsultasi dengan ahli gizi, guna mencari tahu tentang diet yang tepat sesuai kondisi masing-masing.