Berita  

Bersyahadat di Usia 76 Tahun: Islam adalah Kenyamanan

Mualaf Center Yogyakarta
Foto: Instagram/mualafcenteryogyakarta

Ngelmu.co – Pada Januari lalu, kisah seorang anak berusia sembilan tahun yang memutuskan untuk menjadi seorang mualaf, viral di media sosial.

Namanya Rudy. Kepada ibunya, ia memohon izin untuk mengucap dua kalimat syahadat, karena ingin berdoa sebagaimana Muslim, sholat, juga berpuasa.

Rudy Muhammad Muzammil

Sang ibu menyampaikan, bahwa ia senang dengan apa pun keputusan anaknya, dan akan selalu mencintai serta mendukung Rudy.

“[Setelah bersyahadat] Kami melihat semua nama indah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan artinya.”

Demikian kata Imam Masjid Karimia, Inggris, Muhammad Bilal yang membimbing Rudy bersyahadat.

“Dan Rudy memilih, ‘Muhammad Muzammil’ sebagai nama Muslim. Masya Allah.”

Baca kisah selengkapnya di: Ingin Sholat dan Puasa, Bocah 9 Tahun Ini Izin ke sang Ibu untuk Jadi Mualaf

Kembali ke Tanah Air, kini giliran pria lanjut usia (76), FX Ismadji yang memantapkan hati, “Islam adalah kenyamanan,” tuturnya.

“Tidak ada yang secara tiba-tiba. Keputusan masuk Islam ini, berpuluh tahun, keinginan itu ada dan selalu saya tepis,” ungkap Is.

Namun, seiring berjalannya waktu, ia justru menjadi semakin yakin untuk bersyahadat.

“Seakan belenggu yang selama ini mengikat, terlepas, setelah mengucap dua kalimat syahadat. Islam merupakan kenikmatan dan kenyamanan,” beber Is.

Kisahnya ini dibagikan oleh Mualaf Center Yogyakarta, “Alhamdulillah, kembali bertambah keluarga besar kami dengan bersyahadatnya pria paruh baya.”

Ustaz Rm Gatot yang membimbing Is, bersyahadat, Senin (19/4) kemarin, di Gedung Perpustakaan Masjid Gedhe Kauman.

“Selamat Pak Is, semoga keberkahan Allah Ta’ala senantiasa tercurahkan kepada Bapak. [Semoga] Istiqamah dalam iman, Islam, dan ikhsan.”

Kabar yang tersebar di media sosial ini langsung mendapat respons dari masyarakat luas.

Mereka berada dalam satu barisan. Menyambut sebagai saudara seiman, mensyukuri keputusan Is, sekaligus mendoakan.

“Alhamdulillah, di sisa usia senja, beliau mendapatkan hidayah. Semoga selalu istiqomah dalam menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tutur Wilson Syahbuddin.

“Alhamdulillah. Hidayah di usia senja. Tidak ada kata terlambat jika Allah berkehendak,” ujar Almech.