Cerita Relawan PKS Terjang Banjir Demi Salurkan Bantuan untuk Pengungsi

Ngelmu.co, KEBUMEN – Relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah terpaksa menerjang banjir demi menyalurkan bantuan logistik untuk korban banjir di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Sabtu (19/1/2019) lalu.

Salah satu relawan PKS Kebumen, Ahmad Bahtera, seperti dikutip Ngelmu.co dari laman PKS Jateng, Senin (21/1/2019) mengatakan walaupun akses ke titik bencana cukup sulit, pihaknya berhasil menyalurkan bantuan logistik di dua titik yaitu Kecamatan Puring dan Kecamata Mirit, Kabupaten Kebumen.

“Penyaluran bantuan ke daerah terdampak banjir cukup sulit dikarenakan akses jalan yang tergenang air, penyaluran bantuan cukup terkendala akses jalan yang tergenang banjir.

Tapi alhamdulillah bantuan logistik bisa kami sampaikan kepada para korban,”kata dia.

Lebih lanjut, Bahtera mengatakan saat ini sebagian pengungsi sudah kembali ke rumah karena banjir sudah mulai surut. Karena, sejak lima hari yang lalu, banjir melanda disebabkan curah hujan yang tinggi.

Dia mengatakan DPD PKS Kebumen juga menerima donasi bantuan dan penyaluran bantuan ke daerah terdampak banjir Kebumen. “Bantuan yang dibutuhkan oleh para korban adalah makanan, alat kebersihan, pampers bayi,”katanya lagi.

Selain itu, penyaluran bantuan logistik di kedua titik ini merupakan hari keempat penanganan bencana oleh relawan PKS Kebumen. PKS Kebumen sendiri telah mendirikan posko induk bantuan dan evakuasi warga korban bencana banjir.

Cuaca esktrim dalam beberapa waktu belakangan menyebabkan bencana di 75 titik di Kabupaten Kebumen.

Tercatat sebanyak 3.151 warga Kebumen mengungsi akibat banjir yang melanda kabupaten pesisir selatan Jawa Tengah ini sejak Rabu pagi, 16 Januari 2019.

Bahkan, hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Kebumen menyebabkan banjir dan longsor semakin meluas. Lebih dari 500 warga dari lima desa di Kecamatan Puring diungsikan, Jumat (18/1/2019) malam. Ratusan warga yang diungsikan itu terdiri dari anak-anak, lansia hingga orang dewasa. Mereka diungsikan menggunakan perahu karet karena ketinggian air lebih dari satu meter.

Di wilayah selatan Kebumen, seperti Kecamatan Puring, Mirit, dan Adimulyo, pengungsi masih bertahan dan bahkan masih ada kemungkinan bertambah karena terjadi banjir limpahan dari Kebumen atas sehingga genangan masih tinggi.