Ngelmu.co –Â Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan menggelar jumpa pers, kemain, Senin (6/11). Saat jumpa pers, Dedi menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meninggalkan partai berlambang pohon beringin.
Pernyataan Dedi tersebut terkait dengan keputusan rekomendasi DPP Golkar yang memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil (Emil) dan Daniel Muttaqien di Pilgub Jawa Barat 2018. Padahal awalnya Golkar menggembar-gemborkan dukungannya untuk Dedi untuk maju sebagai Calon Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang.
“Maka jangan ada kalimat Pak Dedi meninggalkan Golkar. Menurut saya terbalik, hari ini kita yang ditinggalkan,” ujar Dedi Mulyadi saat menggelar jumpa pers di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, di Jalan Maskumambang Kota Bandung, Senin (6/11).
Sesuai dengan doktrin Golkar itu karya dan kekaryaan, maka Dedi selama ini selalu mencoba terus berkarya. Dedi menceritakan bahwa dirnya berkeliling ke sejumlah daerah di Jawa Barat untuk mengurus kader dan meningkatkan elektabilitas Partai Golkar. Setiap hari, yang Dedi lakukan pun terkait dengan pengurusan kader, melakukan kunjungan masyarakat miskin, dan melakukan pembangunan rumah rakyat tidak mampu. Apa-apa yang telah Dedi lakukan membuat elektabilitas Partai Golkar naik 18%.
“Itu terus saya lakukan, sampai suara Partai Golkar naik 18 persen. Artinya tidak ada saya meninggalkan, tapi mungkin kita yang ditinggalkan,” papar Dedi.
Saat para wartawan menanyakan tentang mulai diliriknya Dedi oleh beberapa partai, Dedi mengatakan bahwa prinsip dirinya adalah ‘mengalir seperti air’. Prinsip tersebut diyakini Dedi sangat tepat dijadikannya sebagai pijakan bagi Dedi di tengah manuver politik yang terjadi di tubuh Partai Golkar terkait Pilgub Jawa Barat 2018.
“Saya akan seperti air yang mengalir karena nasib manusia Allah-lah yang menentukan. Bukan manusia yang nenentukan. Biarkan takdir politik yang menentukan,” kata Dedi.