Berita  

Dengar Seruan MUI, Toko-Toko Islami Mulai Boikot Produk Prancis

Gerai Toko Islam Boikot Produk Prancis

Ngelmu.co – Melalui surat pernyataan Nomor: Kep-1823/DP-MUI/X/2020, tertanggal 30 Oktober, Majelis Ulama Indonesia (MUI), menyerukan agar umat Islam dunia, khususnya Indonesia, memboikot produk apa pun yang berasal dari Prancis.

Imbauan itu merupakan respons tegas dari MUI, atas pernyataan Presiden Emmanuel Macron, tentang Islam dan Muslim.

“MUI, menyatakan sikap, mengimbau kepada umat Islam Indonesia dan dunia, untuk memboikot semua produk yang berasal dari negara Perancis.”

Demikian tulis Wakil Ketua Umum MUI, Muhyiddin Junaidi, dalam edaran, mengutip Tirto.

Sikap ini berlaku hingga Macron, mencabut pernyataannya, sekaligus meminta maaf.

Danone, adalah salah satu perusahaan Prancis, yang ada di Indonesia, dengan produk beragam.

Mulai dari essential dairy seperti Actimel, Activia, Danonino, Oikos, dan Silk.

Begitu pun dengan minuman seperti Evian, Aqua, dan Mizone.

Selain itu, ada pula Total, yang menjajakan bensin hingga pelumas kendaraan.

Supermarket, yakni Carrefour. Bank, BNP Paribas. Hotel, Ibis, dan L’Oréal.

Bukan hanya MUI, pemboikotan produk Prancis, negara lain seperti Yordania, Kuwait, Qatar, dan Arab Saudi, juga menyerukan hal yang sama.

Bahkan, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, mengatakan, “Jangan pernah membeli barang-barang berlabel Prancis,” dalam pidatonya.

Seruan MUI, langsung mendapat respons dari gerai dan toko berbasis Islam, Indonesia.

Basalamah, salah satunya. Toko ‘milik masyarakat yang tergabung dalam Koperasi Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan’.

Gerai itu, serentak memboikot produk Perancis, pada semua tokonya, di Jawa Timur.

Pemberitahuan pemboikotan juga menyebar, sebagaimana diunggah oleh akun Twitter, @QaillaAsyiqah.

Dalam video nampak dua pegawai toko sedang menarik produk-produk asal Prancis, dari rak dan kulkas.

Mereka, memindahkan berbagai produk itu ke dalam kardus dan keranjang.

Sejumlah produk tersebut antara lain, Aqua milik Danone, minuman kemasan Levite, produk perawatan wajah, hingga susu bayi dan anak, SGM.

Seorang admin Basalamah, telah membenarkan bahwa pihaknya sudah memboikot produk-produk asal Perancis.

Baca Juga: Kecam Prancis, MUI Serukan Muslim Indonesia Boikot Produk Hingga Minta Pemerintah Tarik Dubes RI

Demikian pula, Dalwa Mart, yang Pondok Pesantren Darullughoh Wad Dakwah Raci, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.

Pihaknya, memboikot dengan cara serupa, sebagaimana terlihat pada akun Instagram resmi, @dalwamart.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Dalwa Mart (@dalwamart) on

Tampak dua pegawai mengambil produk susu bayi dan anak, SGM, dari rak dan memindahkannya ke keranjang belanja.

Dalam unggahan tersebut, Dalwa Mart, melengkapi foto dengan tagar #BoikotPrancis.

Pegawai kemudian menempelkan rak-rak kosong dengan tulisan ‘Boycott Product French’.

Mereka, juga membuat daftar merek dari Prancis, yang untuk sementara tidak mereka jual.

Mengutip Antara, Danone Indonesia, menanggapi aksi ini.

Pihaknya mengatakan, mereka tidak terikat dengan pandangan politik suatu negara, termasuk Prancis, juga berbagai hal di luar bisnis perseroan.

Mereka, juga mengatakan produk-produk Danone, dikembangkan dan diproduksi oleh tenaga kerja lokal, untuk konsumen Indonesia.