Dihadapan Kader AMPG, Walikota Bekasi Rahmat Effendi Sebut Aksi 212 sebagai Politik Serakah.

 

Sebuah pernyataan kontroversial disampaikan Walikota Bekasi Rahmat Effendi. Dia secara tegas menyebut bahwa  Gerakan 212 sebagai politik serakah.

Pepen, panggilan akrabnya, melontarkan hal itu dalam kapasitasnya sebagai KETUA DPD II Partai Golkar Kota Bekasi, saat melantik pengurus Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Bekasi di Graha Hartika Wulansari, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kamis (8/2/2018).

Media online milik Jawapos Grup yaitu gobekasi.pojoksatu pada Kamis (8/2/2018) sore dalam berita berjudul, “Orasi Politik Rahmat Effendi Menggelegar di Pelantikan PD AMPG Kota Bekasi”.

Pernyataan itu dimuat di paragraf ke tujuh, sebagai berikut:

Lelaki yang telah mencalonkan kembali menjadi Wali Kota Bekasi periode 2018-2023 bersama Tri Adhianto Tjahyono menyinggung dengan adanya politik praktis.

“Contohnya adalah gerakan 212, itu bukan seni namanya, itu politik serakah,” katanya.

Namun pernyataan ini hanya bertahan beberapa menit di media yang cukup kredibel itu. Tak berselang berapa lama kemudian, paragraf yang menyebut Gerakan 212 sebagai politik serakah itu tiba-tiba menghilang.

Namun demikian, jejak digital tak bisa dihapus. Cukup banyak bukti yang telah dilihat public. Berikut ini Kaptur dari beberapa perangkat.

Rahmat Effendi saat ini maju kembali di Pilkada Kota Bekasi tahun 2018. Ketua Umum DPD Partai Golkar Kota Bekasi ini, kini dicalonkan mayoritas partai di Bekasi diantaranya Golkar, PDI Perjuangan, Demokrat, PPP, PAN, PKB, Hanura serta partai non parlemen Perindo.