Elektabilitas Presiden Jokowi terus Merosot, Kini hanya 35 Persen

 

Posisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam bahaya. Menurut hasil survei Media Survei Nasional (Median), elektabilitas Jokowi terus merosot dan kini hanya 35 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 1-9 Februari 2018. Dibandingkan hasil survel pada Oktober 2017 yang sebesar 36,2 persen, maka ada penurunan 1,2 persen.

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengatakan, untuk mendongkrak elektabilitasnya, Jokowi tak perlu menggandeng cawapres berbasis Islam. Jokowi cukup membuat kebijakan yang membuat masyarakat merasa sejahtera seiring dengan adanya kebijakan yang menyelesaikan masalah kesenjangan ekonomi.

“Sebenarnya tidak harus cawapres dari basis Islam. Tapi ini masalah kebijakannya. Kalau kebijakan ekonominya bisa dibenahi, kemudian tema keberpihakan terhadap pemilih ini juga dibenahi, maka Jokowi bisa pilih enggak peduli siapapun cawapresnya. Jadi enggak harus dari partai Islam menurut saya,”kata dia di Cikini, Jakarta, Kamis (22/2) seperti dikutip Republika.

Rico melanjutkan, yang terpenting yaitu kebijakan yang bisa menyelesaikan masalah kesenjangan ekonomi di tengah masyarakat. Jokowi juga harus berupaya merebut hati para pemilih kelas menengah ke atas karena mereka melek informasi dan menginginkan kinerja yang riil.

“Jadi hal-hal begini tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara simbolik, enggak bisa. Harus riil, substantif, kalau bisa diselesaikan, maka pasti suaranya naik.”