Faizal Assegaf Sebut Pendemo Sohib Anies Baswedan, Warganet: Anda Hanya Bisa Komentar!

Ngelmu.co – Faisal Assegaf yang merupakan mantan aktivis 98, mengkritik kinerja Anies Baswedan, sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, Anies gagal menjaga situasi Ibu Kota untuk tetap kondusif. Bahkan, menurut Faisal, Anies terkesan lepas tangan, membiarkan kaum radikalis menginjakkan kakinya di Jakarta.

“Selaku kepala daerah, @aniesbaswedan, gagal mendorong situasi kondusif Ibukota Negara. Terkesan lepas tangan dan membiarkan Jakarta disusupi kaum radikalis. Warga DKI jelas sangat kecewa, ibadah puasa dan situasi jelang Lebaran yang kian dekat, justru dikotori aksi brutal dan anarkis,” tulisnya melalui akun Twitter, @faizalassegaf, Selasa (21/5).

Faisal menilai, Anies yang seharusnya bisa bertanggung jawab atas kenyamanan warga Ibu Kota. Namun, Anies justru terkesan tak peduli dengan demo yang terjadi hingga, Rabu (22/5), siang ini. Bahkan, ia mempertanyakan apakah pendemo merupakan kerabat dari mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

“Amanah Undang-Undang mewajibkan Kepala Daerah ikut bertanggung jawab mendorong situasi kehidupan masyarakat agar nyaman dan damai. Tapi sangat disayangkan, Gubernur DKI @aniesbaswedan, seolah tidak peduli dengan demo-demo radikal dan brutal yang mengganggu ketertiban umum. Apa karena pendemo sohib Anies?” ujarnya.

Seolah tak cukup sampai di situ, Faisal menambahkan jika seharusnya Anies bisa belajar dari Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. Karena menurutnya, Ahok bisa secara intensif merangkul warga, hingga situasi menjadi kondusif.

“Anies mesti belajar dari Pak Ahok, walaupun di demo jutaan orang yang membencinya, tapi Ahok mendukung Polri dan TNI untuk memastikan Ibu Kota Negara nyaman dan damai. Faktanya demo 212, Pak Ahok intensif rangkul Warga Jakarta, sehingga situasi kondusif. Tapi @aniesbaswedan tidak demikian!” tegasnya.

Pernyataan-pernyataan Faisal itu pun memancing beragam komentar dari warganet. Mereka menilai Faisal sebagai sosok yang hanya bisa berkomentar, tidak menghargai kinerja Anies, dan mendadak diam tiap kali pria yang ‘diserang’-nya itu melahirkan prestasi.

@AbasWaskitho: ANDA HANYA BISA BERKOMENTAR SAJA, TIDAK PERNAH MELIHAT BELIAU BEKERJA, DI MANA WAJAH ANDA SEBAGAI WARGA NEGARA HANYA MENGKRITIK TAPI TIDAK BERTINDAK, kenapa Anda hanya berani ngomong di medsos bukan di jalanan, kenapa? Pantaskah Anda menilai sepihak?
@YShofiyati: MIMPI LO. Gue warga jakarta. Gue bangga punya gubernur Anies Baswedan!!
@umry67: Kenapa Anda menyalahkan Anies Baswedan, kenapa Anda tidak menanyakan hal ini kepada Bawaslu dan KPU, kenapa sampai terjadi demikian, atau kah Anda baru bangun dari tidur, karena kekenyangan? Salam hormat dari Timur Indonesia.
@aharyanto9: Narasi menyudutkan Anies dimulai. Ke mana aja Anda ketika Anies berprestasi? Senyap

Di sisi lain, sejak Rabu (22/5) pagi, sekitar pukul 08.25 WIB, Anies sudah mendatangi RSUD Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat, untuk menjenguk para korban demo yang dirawat di sana.