Ngelmu.co –Â Hari ini, Kamis, 3 Mei 2018, ada trending topik terhangat di media sosial, Twitter. Adapun yang menjadi trending topik terhangat adalah #GelangKonde.
Dilansir dari Viva, dugaan adanya intimidasi terhadap seorang ibu di arena car free day (CFD) oleh sejumlah pria berkaus #2019GantiPresiden, masih menghangat dan masih banyak dibicarakan. Bahkan, korban dari dugaan intimidasi tersebut mengajukan laporan ke pihak kepolisian.
Kelanjutan dari dugaan intimidasi tersebut, hari ini bahasan tentang peristiwa Minggu, 29 April 2018, itu menjadi trending topik di media sosial, Twitter. Pengguna Twitter berbondong-bondong membuat status dengan memberi tanda pagar #GelangKode.
Baca juga:Â Tanggapan Polisi Soal Dugaan Intimidasi Massa #2019GantiPresiden
Adalah aktivis Muhammadiyah, Mustafa Nahrawardaya, yang pertama kali menyebabkan munculnya tanda pagar #GelangKode.
Diawali penuturan Mustafa dalam acara Dua Sisi, tvOne, Kamis, 3 Mei 2018. Dalam acara tersebut, Mustafa menceritakan kejanggalan peristiwa yang berujung intimidasi itu. Pria yang juga pegiat media sosial itu heran dengan acara CFD tersebut.
Karena merasa penasaran, Mustafa akhirnya memutuskan untuk mempelajari rekaman video intimidasi yang beredar. Saat mempelajari tersebut, Mustafa menemukan beberapa kejanggalan dia temukan. Salah satu kejanggalan tersebut adalah penggunaan gelang yang sama oleh beberapa “pelaku” dan “korban”.
“Di sini ada foto, beberapa orang misterius sekali. Ini dari video yang beredar antara yang memberi uang ini sangat provokatif, mengibas-ibas pakai baju putih yang diberi uang, tapi keduanya pakai gelang yang sama, warna cokelat,” tutur Mustafa.
Mustafa pun menyebutkan bahwa korban intimidasi bernama Susi Ferawati juga memakai gelang yang sama.
“Dan yang bikin saya kaget, Mbak Susi memakai gelang yang sama, gelangnya sama persis. Jangan-jangan operasi intelijen luar biasa, ini temuan saya di video,” jelas Mustafa.
Mustafa menekankan dari gambar penemuannya dalam video tersebut, diduga ada skenario yang diatur. Mustafa curiga antara pelaku, korban adalah dari pihak yang sama.
Baca juga:Â Mustofa Kaget Berubahnya Penampilan Susi yang Melaporkan Dirinya
“Dalam intelijen, bisa jadi antara pelaku dan korban adalah pihak yang sama. Provokator, pelaku, dan korban adalah pihak yang sama. Saya tidak menuduh ya, ini penemuan saya di video,” jelas Mustafa.
Hasil dari penjelasan Mustafa ini, lahirlah tanda pagar #GelangKode di media sosial.
Warganet dengan akun @Nur_Ch4L1d memberikan komentar berikut di bawah ini.
Akun dengan nama @vivodevils menulis, Dari aksi cfd ada yg merasa terzolimi sama #2019GantiPresiden pelaku dan korban sama² pakai #GelangKode
Akun dengan nama @ali_supyan menulis, Teramat sangat mudah bagi Allah SWT membongkar semuanya, apalagi hanya sebuah #GelangKode