Gedung Putih, Kediaman Obama dan Hillary Dapat Kiriman Paket Ledakan

Ngelmu.co – Gedung Putih, kediaman mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan kediaman mantan kandidat presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton mendapatkan kiriman paket berupa bahan ledakan.

Pemerintah federal (AS) tengah menyelidiki paket mencurigakan yang dikirim ke Gedung Putih, kediaman Obama dan Hillary Clinton tersebut. Dilansir dari Reuters, paket mencurigakan yang ditujukan ke Gedung Putih berhasil dihalau oleh pengamanan di luar lokasi.

Sedangkan paket mencurigakan yang dikirim ke Obama dan Clinton, serta ke salah satu donor utama Partai Demokrat datang kira-kira dua minggu sebelum pemilihan umum paruh waktu AS pada 6 November mendatang. Diketahui bahwa pada pemilihan ini, menentukan apakah Partai Republik mempertahankan kendalinya di kongres AS.

Paket yang ditujukan ke Clinton ditemukan pada Selasa malam (23/10). Paket yang dikirimkam kepada Obama ditemukan Rabu pagi (24/10). Syukurnya, baik Obama, maupun Clinton dipastikan dalam kondisi yang aman.

Terkait pengiriman paket ke kediaman Obama dan Clinton, Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan, mengutuk upaya serangan terhadap Obama dan Clinton tersebut.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders, seperti dikutip Reuters (24/10), menyatakan bahwa aksi-aksi teror tersebut merupakan perbuatan tercela dan harus dimintai pertanggungjawaban sepenuhnya dari hukum.

“Aksi-aksi teror ini tercela, dan siapa pun yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban sepenuhnya dari hukum,” kata Sanders.

Sanders menegaskan bahwa Badan Rahasia Amerika Serikat dan lembaga penegak hukum lainnya sedang menyelidiki dan akan mengambil semua tindakan yang tepat terkait hal tersebut. FBI pun  turut mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki paket-paket itu.

“Paket-paket itu segera diidentifikasi selama prosedur penyaringan surat rutin sebagai alat peledak potensial dan ditangani dengan tepat seperti itu,” sebut Badan Rahasia AS dalam sebuah pernyataan.

Berdasarkan laporan New York Times, paket yang ditujukan kepada Hillary di kediamannya di pinggiran kota New York Chappaqua merupakan alat peledak.

Penemuan paket itu terjadi setelah sebuah bom kecil ditemukan awal pekan ini di rumah salah satu Miliarder AS George Soros di pinggiran kota New York, sekitar 10 mil dari rumah keluarga Clintons.

“Tidak ada yang sampai ke rumah mereka,” sebut juru bicara Bill Clinton dalam email.

Juru bicara Hillary Clinton juga merujuk pertanyaan ke pernyataan Badan Rahasia. Sedangkan juru bicara Obama menolak untuk memberika komentar.

Polisi Chappaqua menyatakan bahwa pihaknya berwenang untuk membantu FBI di New Castle, Badan Rahasia, dan polisi Westchester County dengan penyelidikan paket yang dikirim ke Clinton.

Berdasarkan laporan Times menyebut bahwa paket yang dikirim ke Clinton itu mirip dengan yang ditemukan pada Senin lalu di rumah Soros. (Reuters)