Ngelmu.co – Menggelar khitanan massal gratis [di tengah pandemi] untuk yatim dan dhuafa, Kamis (17/12) kemarin, Rumah Sakit Umum (RSU) Al-Fauzan yang bekerja sama dengan Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation, mengutamakan penerapan protokol kesehatan.
“Khitan ini juga perintah agama, sehingga diharapkan liburan mereka bisa diisi dengan kedekatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” kata Direktur RSU Al-Fauzan, dr Prita Kusumaningsih.
“Selain itu, dalam suasana kesulitan ekonomi seperti saat ini, semoga program ini bisa membantu anak-anak yatim dan dhuafa,” sambung wanita yang juga merupakan Bendahara Umum BSMI.
Pelaksanaan khitan massal itu, kata Prita, berlangsung di kompleks RSU Al-Fauzan.
Ia menyebut, setidaknya akan ada 100 anak yatim dan dhuafa yang mengikuti gelaran acara tersebut.
Acara itu berjalan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Salah satunya dengan penyuluhan sunatan dalam kondisi pandemi kepada peserta dan orang tua, satu hari sebelum pelaksanaan–melalui daring.
Selain itu, di awal, peserta juga menjalani rapid test dan pelaksanaan pun terbagi menjadi beberapa gelombang.
“Dibuat beberapa gelombang, agar bisa dilaksakan dengan protokol kesehatan yang baik. Tenaga medis juga memakai APD yang memadai,” jelas Prita.
Ia menyebut, metode yang akan digunakan adalah smart klamp, agar dapat meminimalisir rasa sakit pada anak.
“Meski gratis, kita berikan yang terbaik dari RSU Al-Fauzan maupun MAI Foundation,” ujarnya.
“Semoga program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya keluarga anak-anak yatim dan dhuafa,” pungkas Prita.
