Berita  

Gerakan Mencurigakan Tersangka Yudha Arfandi Usai Tenggelamkan Dante

Ngelmu.co – Polisi mengungkap hasil analisis rekaman CCTV detik-detik saat Dante (6), anak Tamara Tyasmara, ditenggelamkan.

Pada 54 detik terakhir–setelah menenggelamkan Dante–tersangka Yudha Arfandi, bergerak mencurigakan.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, menyampaikan ini saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin 12 Februari 2024.

Ia mengungkapkan bahwa Yudha, menenggelamkan Dante, sebanyak 12 kali dengan durasi waktu yang berbeda-beda.

Pada detik-detik terakhir, Dante mencoba berenang ke tepian. Namun, Yudha bergerak mencurigakan.

“Kemudian korban berusaha berenang ke tepian kolam. Namun, tersangka melakukan gerakan yang mencurigakan, sehingga korban tidak dapat meraih ke tepi kolam,” kata Wira.

Sampai akhirnya, Yudha mengangkat tubuh Dante ke tepi kolam renang.

Saat itu, sejumlah orang yang ada di kolam renang membantu memberikan pertolongan pertama kepada korban.

“Selanjutnya, tersangka mengangkat korban dan meletakkan ke tepi kolam,” kata Wira.

“Setelah korban diberikan bantuan pertama oleh saksi-saksi di pinggir kolam renang, diketahui korban sudah tidak bernapas,” sambungnya.

Saat diangkat dari kolam renang, Dante sudah tidak bernapas. Ia bahkan mengeluarkan buih dari mulut dan hidungnya.

“Dari mulut dan hidung mengeluarkan sisa makanan dan buih, kemudian korban dinyatakan meninggal,” jelas Wira.

Gerak-gerik Yudha Arfandi

Lebih lanjut, Wira mengungkapkan modus Yudha, membunuh Dante dengan cara menenggelamkan kepalanya di kolam renang.

Dari rekaman CCTV, terlihat jika Yudha, melakukan gerak-gerik yang mencurigakan.

“Bahwa modus operandi yang dilakukan, berdasarkan hasil penyelidikan maupun penyidikan, tersangka melihat ke arah kanan dan kiri.”

“[Tersangka] memastikan tidak ada orang yang melihat, kemudian membenamkan korban ke dalam kolam sebanyak 12 kali,” kata Wira.

Yudha menenggelamkan Dante, 12 kali; dengan durasi waktu yang berbeda-beda.

Terakhir, ia menenggelamkan Dante, selama hampir satu menit, hingga akhirnya korban tewas.

“Dengan durasi waktu yang bervariasi, antara lain 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, dan 26 detik.”

“Sedangkan yang terakhir adalah sebanyak 54 detik,” pungkas Wira.