Berita  

Gibran Mengaku Idolakan Megawati Hingga Risma, Warganet: “Bapak Sendiri Dilupakan”

Gibran Mengaku Idolakan Megawati Hingga Risma, Warganet: "Bapak Sendiri Dilupakan"

Ngelmu.co – Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang maju sebagai calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, mengaku mengidolakan sejumlah tokoh politik.

Idolakan Sejumlah Tokoh Politik

Di antaranya mulai dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Sekjen Hasto Kristiyanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Hal tersebut terungkap, dalam sebuah dialog antara dirinya dengan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto sebelum memulai acara Sekolah Partai DPP PDIP Gelombang I jelang Pilkada 2020 yang digelar secara virtual, pada Jumat (21/08/2020) kemarin.

Awalnya Hasto bertanya ke Gibran mengenai siapa tokoh favoritnya, baik dalam bidang politik maupun kebudayaan. Gibran yang saat itu menjadi salah satu dari 75 calon kepala daerah yang menjadi peserta itu mengaku hampir semua narasumber menjadi tokoh favoritnya.

“Hampir semua narasumber yang ada di sekolah partai ini tokoh favorit saya. Ada pak Ganjar, Pak Hendi (wali kota Semarang), ada Ibu Risma, Pak Pramono Anung, Pak Hasto, Ibu Mega. Semua idola saya,” kata Gibran.

Mendengar ucapan tersebut, Hasto lantas mengucapkan terima kasih kepada Gibran, kareran mengidolakan tokoh-tokoh berprestasi bagi bangsa Indonesia.

Dalam perbincangan secara virtual itu. Hasto pun meminta agar Gibran turut memberi contoh kedisiplinan bagi calon kepala daerah yang juga diusung PDIP dalam Pilkada serentak 2020.

“Nanti Mas Gibran juga harus memberikan contoh, tidak boleh on off, tetapi kemudian orangnya enggak ada. Itu juga enggak boleh,” kata Hasto.

“Baik Pak,” jawab Gibran.

“Yang penting Mas Gibran sudah siap ya. Sekolah kita ini tegas sekali ini. Kalau tidak disiplin harus push-up ini, siap enggak mas?” tanya Hasto lagi.

“Siap Pak, Siap,” jawab Gibran.

Gibran mangaku dirinya tak akan mendapat keistimewaan khusus sebagai calon wali kota Solo ataupun peserta sekolah partai PDIP yang diusung dalam kontestasi politik elektoral lima tahunan ini.

Ia mengatakan siap diberi sanksi apabila dianggap telah melanggar aturan kedisiplinan selama mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya sudah tidak sabar untuk menyerap ilmu dari para senior senior Partai,” kata Gibran.

Komentar Warganet

Namun, atas pengakuan Gibran yang mengidolakan sejumlah tokoh tersebut, menuai komentar dari warganet di Twitter. Sebab, tak sedikit dari mereka yang bertanya-tanya kenapa nama sang ayah tidak disebut di dalamnya.

@Ninjaku4: “Ternyata tidak mengidolakan papanya,”

@ndorosatriyo: “Jokowi syedich membaca ini.. ‘Ternyata aku tidak diidolakan’,”

@aji1106aki: “Wah kualat iki, gak mengidolakan bokapnya,”

@CukauM: “Basi.. Kenapa gak sekalian idolakan bapanya..”

@sasarannyamuk: “Bapak sendiri kau lupakan,”

@AhmadN450r1: “Durhaka.. idolakan orangtuamu, mereka itu cuma pemanis saja.. Orangtuamu yang membesarkan dan mendidikmu. Hanya kamu ingin jabawan saja, hatimu sudah berpindah..”

Perlu diketahui, acara kaderisasi partai yang berlangsung secara tertutup akan diikuti 129 calon kepala dan wakil kepala daerah yang diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih itu.

Baca Juga: Tegaskan Tak Dukung Gibran, PKS: Itu Hak Politik Kami

PDIP sendiri sudah mengumumkan 168 pasangan calon kepala daerah untuk berlaga di Pilkada serentak 2020. Pengumuman dilakukan PDIP dalam tiga gelombang.

Selain Gibran, PDIP juga mengusung mantu Jokowi, Bobby Nasution sebagai calon wali kota Medan.