Ngelmu.co – Hadir pada perayaan Paskah, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, menyampaikan bahwa lapangan Monumen Nasional (Monas) yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI sejatinya merupakan fasilitas publik yang dimiliki dan digunakan semua kalangan.
Dilansir oleh Viva, pernyataan tersebut merupakan alasan dari Anies yang memperbolehkan Monas digunakan untuk berbagai acara, termasuk perayaan Paskah bersama yang diselenggarakan Gereja Bethel Indonesia (GBI) yang ia hadiri sendiri hari ini, Minggu, 1 April 2018.
“Monumen Nasional adalah monumen kebangsaan milik semuanya,” ujar Anies di Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 1 April 2018.
Anies memaparkan bahwa di masa kemerdekaan, lapangan IKADA yang merupakan cikal bakal Monas merupakan tempat di mana para pejuang berkumpul untuk merayakan kemerdekaan yang didapat dari tangan penjajah. Oleh karena itu merupakan suatu hal yang wajar jika di saat ini, lapangan Monas dibuka untuk semua kalangan guna menyelenggarakan acara-acara mereka.
“Lapangan ini adalah lapangan yang digunakan untuk pertama kali rakyat Indonesia berkumpul sesudah kemerdekaan,” ujar Anies.
Menurut Anies apa yang dilakukannya juga merupakan realisasi dari semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’. Rakyat yang berasal dari beragam kalangan dan latar belakang memiliki hak yang sama untuk berada di Monas. Anies menegaskan bahwa keberagaman adalah kenyataan, keberagaman adalah fakta, sesuatu yang sudah dibawa sejak manusia lahir. Jadi pesan utamanya adalah persatuan, karena persatuan inilah yang menjadikan Indonesia.