HNW Sindir Jokowi yang Ralat Ucapan Klaim tak Ada Karhutla Tiga Tahun Belakangan

Ngelmu.co, JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengklaim tidak ada kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dalam tiga tahun belakangan saat debat Capres pada Minggu (17/2/2019) lalu. Belakangan Jokowi meralat ucapannya tersebut.

Jokowi menjelaskan maksud pernyataannya itu adalah bukan tidak ada tapi menurun dratis peristiwa Karhutla, dimana turunya mencapai 85 persen.

Atas klaim ralat itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyindirnya. Melalui akun twitter yang dikutip Ngelmu.co pada Selasa (19/2/2019), HNW mencuitkan sindirannya itu kepada Jokowi.

“Nah mungkinkah besok, beragam ucapan berbasiskan data tak akurat, yg disampaikan pak Jokowi di debat Capres, juga akan beliau ralat lagi? Ya agar Rakyat hanya disiguhi data yg akurat, agar kedepan debat Capres/Cawapres pun makin bermartabat,”kata HNW.

Saat debat edisi kedua itu, Jokowi mengklaim jika selama tiga tahun terakhir kepemimpinannya tidak terjadi kebakaran hutan di Indonesia.

“Dalam tiga tahun ini tidak terjadi kebakaran lahan, hutan, kebakaran lahan gambut, dan itu adalah kerja keras kita semuanya,” katanya.

Dikatakan Jokowi, dalam kurun waktu tersebut dampak dari kebakaran hutan dan lahan tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya.

Namun berdasarkan laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 4 tahun pemerintahan Jokowi, untuk Januari sampai Agustus 2018 saja 194.757 hektare hutan di Indonesia terbakar.

Angka tersebut justru naik jika dibandingkan dengan luas hutan yang terbakar di tahun sebelumnya, yaitu 165.528 hektare. Luas karhutla memang cenderung menurun. Pada 2016 lahan yang terbakar seluas 438.363 hektare dan pada 2015 mencapai 2.611.411 hektare.

https://platform.twitter.com/widgets.js

 Jokowi juga merevisi ucapannya yang tidak lagi mengatakan tidak terjadi kebakaran melainkan mampu mengatasinya.

“Kenapa dalam tiga tahun ini kami bisa mengatasi kebakaran hutan, kebakaran gambut, salah satunya adalah penegakkan hukum yang tegas,”kata Jokowi.

Lebih lanjut, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mencontohkan kejadian kebakaran ini tidak sampai mengganggu jadwal penerbangan dan protes asap dari negara-negara tetangga.

“Keluhan dari negara tetangga dalam tiga tahun ini, dari Singapura, Malaysia dapat dikatakan gak ada komplain sama sekali,” katanya dikutip dari Tempo.co.

Bahkan dirinya meminta pernyataan yang diucapkan itu tidak ditanggapi berlebihan.