Berita  

Imami Salat Jenazah hingga Angkat Keranda, Anies Kenang Sosok M Taufik

Anies Angkat Keranda Taufik

Ngelmu.co – Gubernur ke-17 DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengimami salat jenazah anggota DPRD DKI Jakarta, M Taufik.

Anies tiba di rumah duka pada pukul 11.04 WIB, Kamis, 4 Mei 2023.

Ia langsung menyalami pihak keluarga serta kerabat almarhum, dan mengimami salat jenazah di pendopo rumah duka.

Setelahnya, Anies juga ikut mengangkat keranda jenazah Taufik, saat akan dibawa ke ambulans.

Mobil ambulans berangkat dari rumah duka ke Pemakaman Al-Azhar Karawang, Jawa Barat pada pukul 12.00 WIB.

Pada Rabu (3/5/2023) malam, Anies mendatangi rumah sakit tempat Taufik dirawat.

Ia mengaku mendapat telepon dari anak Taufik, yang kemudian mengabarkan jika kondisi mantan pimpinan DPRD DKI itu makin menurun.

“Ketika kondisinya menurun, putra almarhum, Taufan, mengontak saya, bilang, ‘Pak Anies, ayah kondisinya menurun’, saya langsung berangkat,” jelas Anies.

Ia bersama keluarga pasien, malam itu tengah berada di ruangan tempat Taufik dirawat.

Saat itulah, mereka mendapat kabar duka.

“Ada keluarga juga di dalam ruangan. Memang tidak boleh ada yang merekam, tidak patut untuk direkam,” tutur Anies.

“Tapi kita semua berada di sana, suasananya hening, hanya ada lantunan ayat suci Al-Qur’an, kemudian dokter menyatakan bahwa sudah wafat,” sambungnya.

Anies Kenang Sosok Taufik

Anies kemudian mengenang sosok Taufik, “Almarhum adalah orang yang konsisten.”

“Tidak sungkan menunjukkan sikap, dan tidak gentar menghadapi konsekuensi atas sikap yang diambilnya.”

Taufik, lanjut Anies, juga istikamah. “Keteladanan yang beliau tunjukkan adalah keberanian untuk mengambil keputusan.”

“Berdasarkan prinsip yang almarhum yakini, sebagai prinsip yang benar.”

Anies juga mengingat saat ia masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, dan bermitra kerja dengan Taufik.

Menurutnya, Taufik gigih menghadapi rintangan dalam karier.

“Selama kami bertugas di Jakarta, banyak tantangan, rintangan, dan almarhum tidak pernah sejengkal pun meninggalkan perjalanan penuh tantangan ini.”

“Pak Taufik adalah pribadi konsisten, dan kita semua menyaksikan beliau pribadi yang selalu berjuang mendasarkan pada nilai-nilai yang dia yakini benar, dan selalu sanggup menanggung konsekuensi atas keputusannya,” kenang Anies.

Ia juga bercerita, jika dirinya sering berkomunikasi, sewaktu Taufik masih dirawat di Singapura pun Jakarta.

“Kalau beliau pengin mengobrol, itu langsung telepon, video call. Jadi, saya sama Pak Taufik itu sering video call,” kata Anies.

“Padahal ketika video call itu tersambung, almarhum sudah tidak bisa mengucapkan apa-apa,” sambungnya.

“Tapi almarhum itu pengin lihat wajah. Pengin ngomong, tidak terucap kalimat, yang ada hanyalah saling pandang dan melihat,” tutup Anies.

Taufik yang wafat pada Rabu (3/5/2023) di Rumah Sakit Siloam Semanggi, sempat dirawat selama beberapa bulan, karena kanker paru.

Baca juga: