Ngelmu.co, JAKARTA – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, situasi politik nasional semakin menghangat. Inisiator #2019GantiPresiden yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengingatkan masyarakat atas tragedi G30SPKI.
Mardani Ali Sera berpesan agar masyarakat tidak terjebak dengan manipulasi yang dilakukan PKI lewat klaim Pancasila dan isu antar-umat muslim.
Hal tersebut ditunjukkan lewat sejarah pemimpin PKI, Dipa Nusantara Aidit alias DN Aidit, yang mengaku menjunjung tinggi Pancasila.
Namun, DN Aidit justru menistakan Pancasila hingga membunuh para jenderal TNI, ketika melakukan kudeta pada 30 September 1965.
“Masih ingat dulu Aidit klaim Pembela Pancasila, ternyata siapa yg melakukan kudeta & penghinat Pancasila? Masih ingat Jend.AH Nasution mengingatkan kita? Bahwa PKI selalu menipu dengan membuat pertentangan antara Islam & Pancasila,” tulis Mardani Ali Sera lewat akun @MardaniAliSera pada Jumat (14/9/2018).
Menurutnya, peringatan G30SPKI dapat dijadikan momen masyarakat agar selalu waspada. Seluruh umat, bukan hanya umat muslim, katanya, harus kompak menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“September selalu menjadi kenangan kita untuk selalu waspada terhadap bahaya laten komunis, yg melakukan kudeta di negara Pancasila. Umat harus terus bergandengan tangan untuk menjaga NKRI. Terus Waspada laten komunis yg mengadudomba Islam dan Pancasila,” tulisnya diakhiri tagar #2019tetapAntiPKI.
Hal serupa disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Fadli Zon menuliskan tagar #2019tetapAntiPKI pada Jumat (14/9/2018) pagi.
Tagar tersebut diungkapkan Fadli Zon lewat akun twitternya @fadlizon; melengkapi tagar sebelumnya, yakni #2019GantiPresiden, yang berubah menjadi tagar #2019PrabowoPresiden.
“Gelorakan #2019GantiPresiden menuju #2019PrabowoPresiden sehingga #2019tetapAntiPKI,” tulis Fadli Zon pada Jumat (14/9/2018).