Berita  

Israel Sebut Normalisasi Hubungan Tak Melawan Palestina, Tapi Justru Membantu

Normalisasi Hubungan Israel

Ngelmu.co – Israel menyebut pihak mana pun yang ingin membantu Palestina, harus menjalin hubungan resmi dengan negaranya.

Normalisasi hubungan dengan Israel, tidak berarti melawan Palestina, tetapi justru membantu. Demikian kata Duta Besar Israel untuk Singapura, Sagi Karni.

“Jika tidak mau saling berdiskusi dan menjalin hubungan, bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah,” tuturnya, mengutip CNN, Senin (21/12) lalu.

“Saya juga ingin menekankan lagi, bahwa normalisasi hubungan dengan Israel, tidak berhubungan dengan sikap melawan Palestina,” sambung Karni.

“Pada akhirnya, saya yakin itu akan membantu (Palestina) juga,” lanjutnya lagi.

Karni, menyebut pernyataannya tidak menuju khusus kepada Indonesia.

“Tetapi saya hanya ingin menekankan lagi, bahwa untuk bisa memberikan dampak dan memainkan peran positif dalam proses perdamaian, setiap pihak ketiga harus memiliki hubungan normal dan baik dengan seluruh pihak yang berkonflik.”

Baca Juga: Benarkah Indonesia Bakal Jalin Hubungan dengan Israel?

Maka pihak mana pun yang ingin berkontribusi secara positif terhadap proses perdamaian di Timur Tengah, kata Karni, harus menjalin hubungan baik dengan Israel.

“Tanpa itu, saya rasa akan mustahil untuk memainkan peran positif dalam proses perdamaian.”

Karni, mengklaim jika sejumlah negara di Timur Tengah, telah menyadari hal tersebut.

Setidaknya, dalam tiga bulan terakhir, sudah empat negara di kawasan itu yang memutuskan normalisasi hubungan dengan Israel.

Mereka adalah Bahrain, Uni Emirat Arab, Sudan, juga Maroko yang mengikuti jejak Mesir dan Yordania.

Sebelumnya, sebagai bentuk protes dan solidaritas terhadap Palestina, keempat negara tersebut, tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel.

“Banyak negara di kawasan yang sudah melakukannya. Israel sudah tidak terisolasi lagi,” akuan Karni.

“Negara-negara moderat berupaya mencari stabilitas, hubungan yang lebih baik, perekonomian yang lebih baik, dan lain-lain,” imbuhnya.

Dunia Arab, kata Karni, saat ini juga mulai menyadari bahwa untuk menyelesaikan masalah-masalah di kawasan, semua negara harus saling komunikasi.

Baca Juga: Setelah UAE dan Bahrain, Siapa Lagi yang Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel?

Terlepas dari itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), menegaskan bahwa Indonesia, tidak berniat membuka jalur diplomatik dengan Israel.

Penegasan itu disampaikan pekan lalu oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, usai muncul laporan bahwa Israel, mencoba mendekati Indonesia untuk menjajaki normalisasi.

Retno, juga menyebut Indonesia, akan tetap berpegang pada solusi dua negara dan parameter internasional lain yang telah disepakati.

Indonesia, kata Retno, akan terus mendukung kemerdekaan Palestina.

Indonesia menyampaikan penegasan tersebut, menyusul laporan media Israel, yang mengatakan pemerintahannya tengah ‘mengincar’ Oman dan Indonesia, untuk menyepakati normalisasi hubungan.