Berita  

Juliari, Nama yang Tak Kunjung Padam di Media Sosial

Juliari Terdakwa Kasus Korupsi Bansos Kemensos

Ngelmu.co – Juliari, menjadi nama yang tak kunjung padam di media sosial–khususnya Twitter–sampai hari ini, Jumat (13/8).

Sudah beberapa hari ke belakang, warganet terus membicarakan bekas Menteri Sosial (Mensos) tersebut.

Juliari Peter Batubara, tidak bisa mengelak dari bulan-bulanan netizen.

Apalagi setelah meminta majelis hakim membebaskannya dari dakawaan dan tuntutan, terkait kasus bantuan sosial (bansos) Covid-19 di Kementerian Sosial.

Teranyar, bahan ocehan muncul dari akun Twitter dengan pengikut lebih dari 409 ribu, yakni @txtdrpemerintah.

Mengunggah satu gambar Juliari, akun tersebut mengetwit, “Sungguh inspiratif bagi kita semua.”

Unggahan itu memperlihatkan bagaimana Juliari yang mengenakan kemeja warna hitam, tersenyum lebar.

Bukan hanya potret Juliari, gambar itu juga melampirkan tiga kalimat dan satu tanda pagar (#Kisah_Mengharukan) di dalamnya.

“Pentingnya Menabung.”

“Kisah sukses seorang Menteri yang menyisihkan uang belanja Rp10.000 setiap harinya selama beberapa bulan, dalam waktu singkat ia bisa menghasilkan Rp17 miliar.”

“Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi untuk kita semua.”

Netizen Merespons

Netizen pun langsung menyerbu unggahan @txtdrpemerintah, yang memang kerap melempar kritik pedas terhadap para pejabat.

Mayoritas dari para pengguna Twitter, merespons cuitan tersebut dengan makian. Tak sedikit juga yang melontarkan kata kasar.

“Manusia inspiratif ini patut diberikan penghargaan umpatan dari seluruh warga Indonesia,” kata @suryaputraa666.

Kemarahan juga datang dari akun @riris_rst, “Menabung dengan cara yang sesat.”

Pengguna Twitter @seftia_13, pun bertanya. “Nabungnya di mana? Bank mana sih?”

“Atau nabung saham?” sambungnya. “Saham yang mana? Pengin juga cuma beberapa bulan dapat miliaran,” sentil Seftia.

Tak sampai di situ, akun @txtdrpemerintah, juga membagikan video berdurasi 59 detik yang isinya penuh dengan celotehan Juliari.

Video tersebut adalah kompilasi dari empat kegiatan Juliari, yang menuturkan sederet kalimat bertolak belakang dengan kondisinya sekarang.

“Kita harus ingat, bahwa ini semua ‘kan uang negara, ya, dan harus dipertanggungjawabkan.”

“Bagaimanapun juga tidak mungkin kita menggunakan uang negara yang akuntabilitasnya dipertanyakan.”

“Jadi, kita hanya fokus untuk bantuan sosial.”

“Balik ke Indonesia, karena uangnya sudah habis.”

“Ingatin saja, ‘Kamu jangan lupa, kalau kamu korupsi, kasihan anak istrimu’.”

Akun @txtdrpemerintah pun memberi usul. “Petisi untuk menambahkan kata ‘Juliari’ di KBBI, sebagai kata makian baru.”

Ide yang langsung mendapat dukungan dari @WiwinIrawan89. “Bagus juga ini petisi.”

“Yang tersurat dan tersirat, ‘Akhirilah penderitaan saya yang mulia’,” ledek @zarazettirazr.

Sementara akun @denfdhl, menyoroti pernyataan Juliari, ‘Kasihan anak istrimu’.

“Dan sekarang, doi minta dibebasin dengan alasan bawa-bawa keluarga,” tuturnya.

“Apakah ia melakukan korupsi, karena tidak kasihan dan menyayangi anak istrinya? Wkwkwk, berarti alasannya sia-sia,” sentilnya lagi.

“Maling lagi ngasih ceramah antikorupsi. #MalingBansos,” sahut @IwidSoeryo.

“Hayo diingat dari partai mana orang ini, agar jangan sampai dipilih lagi. Waspadalah!” kata @willianda_wily.

Sedangkan akun @Kapoekann, justru bertanya, “Anaknya malu gak sih punya bapak, gitu?”

Halaman selanjutnya >>>

Bansos Itu untuk rakyat, kenapa Juliari, cuma minta maaf ke…