Berita  

Kampanyekan #RuangBacaJakarta, Anies Ingin Tingkatkan Literasi dan Budaya Membaca

Tingkatkan Literasi

Ngelmu.co – Ingin tingkatkan literasi dan budaya membaca warga, Ahad (8/9) kemarin, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kampanyekan #RuangBacaJakarta, yakni sebuah gerakan membaca di ruang-ruang publik Ibu Kota.

Tujuan #RuangBacaJakarta: Tingkatkan Literasi dan Budaya Membaca

Tingkatkan Literasi

Melalui gerakan tersebut, Anies ingin meningkatkan literasi dan budaya membaca, dengan mengajak masyarakat menjadikan kegiatan tersebut sebagai suatu kebiasaan positif.

“Pagi tadi, meluncurkan kampanye #RuangBacaJakarta, yaitu sebuah gerakan membaca di ruang-ruang publik Jakarta. Kita mengajak warga untuk membaca di dalam kereta MRT Jakarta, jurusan Stasiun Bundaran HI menuju Lebak Bulus,” tuturnya, Ahad (8/9).

“Agar Jakarta bisa maju berkembang, menjadi bagian dari kota global, maka warganya harus memiliki tingkat literasi tinggi. Salah satunya adalah dengan kegemaran membaca,” sambung Anies.

Nampak potret dirinya, tengah membaca sebuah buku Kisah-kisah Inspiratif, yang merupakan kumpulan tulisan dari Antara.

“Jadi, tadi pinjam bukunya dari ruang baca di stasiun MRT Bundaran HI, dan dikembalikan di ruang baca stasiun MRT Lebak Bulus,” jelas Anies.

Fasilitas ruang membaca buku pun telah dihadirkan di tengah padatnya aktivitas masyarakat Jakarta.

“Tujuan kita adalah membangun gerakan baca buku, kita menyadari pentingnya literasi bagi semua masyarakat. Apalagi di kota seperti Jakarta, di mana kita menjadi bagian dari kota global,” kata Anies.

“Untuk bisa maju berkembang, maka warga harus bisa menjadi warga yang memiliki tingkat literasi tinggi. Salah satunya adalah dengan kegemaran membaca,” imbuhnya.

Telah Tersedia Rak-rak Buku di Setiap Stasiun MRT

Diketahui, Pihak MRT Jakarta telah menyediakan rak-rak buku di setiap stasiun, dan bisa dibaca para penumpang mulai dari stasiun awal. Sementara pengembalian buku, bisa dilakukan di stasiun tujuan.

“Warga bisa mengambil buku tersebut untuk dibaca di kereta, dan dikembalikan di stasiun tempat mereka nantinya turun,” jelas Anies.

“Kita ingin agar membaca menjadi kebiasaan waktu longgar, dan di perjalanan, itu kesempatan bagi kita membaca bacaan ringan seperti yang tadi saya baca ini, bukan bacaan panjang, karena ini kumpulan cerita pendek,” lanjutnya.

Sementara terkait distribusi buku, Anies memperbolehkan masyarakat yang ingin menyumbangkan bukunya ke pihak MRT.

“Kita sambut baik kalau masyarakat mau menyumbangkan buku, tapi pesan saya, sumbang bukunya yang memang bisa leluasa dibaca pada waktu pendek, karena durasi peminjaman sebentar,” ujarnya.

“Kita berharap, nantinya gerakan #RuangBacaJakarta menular ke ruang publik atau fasilitas umum di Jakarta, kita akan dorong lebih banyak rak buku untuk membudayakan baca,” pungkas Anies.