Berita  

Kecewa Netizen saat Mahfud Bilang ‘Deklarasi Kemerdekaan Benny Hanya Lewat Twitter’

Mahfud Benny Wenda Deklarasi Twitter

Ngelmu.co – Netizen menyuarakan kekecewaan mereka, atas pernyataan Menko Polhukam, Mahfud MD, yang mengatakan deklarasi pemerintahan sementara Papua Barat oleh pimpinan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda, hanya berlangsung di media sosial Twitter.

“Apalagi deklarasi kemerdekaannya hanya lewat Twitter. Kenapa kita ribut dengan orang Twitter? Orang saya tiap hari Twitter-an juga. Orang Twitter enggak usah terlalu panik.”

Demikian kata Mahfud, yang juga menilai Benny, sedang membangun negara ilusi, dan mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir.

Tetapi para pengguna media sosial Twitter, juga masyarakat pada umumnya, menyayangkan pernyataan Mahfud, tersebut.

Baca Juga: Mahfud Sebut Deklarasi Papua Barat Benny Wenda Sebagai Ajakan Makar

Sebagai informasi, sebelumnya Mahfud, juga mengatakan jika Benny, saat ini tidak memiliki kewarganegaraan.

“Di Inggris dia tamu, di Indonesia, sudah dicabut kewarganegaraannya. Lalu bagaimana dia memimpin negara?,” ujarnya, dalam konferensi pers, di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, mengutip Detik, Kamis (3/12).

“Itulah yang saya katakan negara ilusi yang dia bangun. Oleh sebab itu, rakyat tidak perlu terlalu takutlah, itu ‘kan hanya ilusi,” imbuhnya.

Namun, Mahfud, tetap memastikan jika pemerintah akan menindak tegas Benny, karena tetap ada masyarakat yang terpengaruh.

“Tapi tetap ada, karena pengaruhnya apa, terhadap orang yang di situ, merasa terpengaruh, ada pengikutnya,” jelasnya.

“Nah, ini ada gakkum nanti, penegakan hukum,” sambung Mahfud.

Pada Selasa (1/12) lalu, Benny, mengumumkan pemerintahan sementara Papua Barat, lewat akun Twitter pribadinya.

Ia, memanfaatkan momen 1 Desember, yang diklaim OPM, sebagai hari kemerdekaan Papua Barat.

“Today, we announce the formation of our Provisional Government of #WestPapua,” tulis @BennyWenda.

“From today, December 1, 2020, we begin implementing our own constitution and reclaiming our sovereign land,” lanjutnya, pada cuitan tersebut.