Kejam! Sebelum Bunuh, Christian Rudolf Tobing Kuras Duit Korban untuk Trading Binomo

Rudolf Tobing Binomo

Ngelmu.co – Betapa sempurnanya kekejaman Christian Rudolf Tobing (36), terhadap wanita berusia 36 tahun, Ade Yunia Rizabani (Icha).

Sebab, sebelum membunuh Icha pada Senin (17/10/2022) lalu, Rudolf terlebih dahulu menguras isi rekenang korban.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Ngelmu.co (@ngelmuco)

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, membenarkan fakta ini.

Menurutnya, setelah mengikat Icha, Rudolf memaksa korban untuk mentransfer sejumlah uang untuknya.

Setelah mendapatkan uang sebesar Rp30 juta, Rudolf pun langsung menghabisi nyawa Icha.

“Setelah diikat, kemudian dipaksa mentransfer uang, barang pribadi korban juga diambil, laptop dan ponsel,” jelas Hengki, Senin (24/10/2022).

Rudolf juga telah mendepositokan Rp4 juta ke aplikasi trading Binomo.

“Yang Rp 4 juta, sudah digunakan untuk aplikasi trading Binomo,” tutur Hengki, sembari menunjukkan barang bukti sitaan penyidik.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga juga bicara.

Ia mengatakan, sisa uang yang Rudolf dapat dari korban, hendak digunakan untuk menyewa jasa pembunuh bayaran.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Rudolf memang sempat mencari jasa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa target utamanya.

“Dari uang Rp30 juta dari korban, Rp4 juta itu dicoba dimasukan ke Binomo, dia mau trading, tapi keburu tertangkap oleh kita,” ujar Panji.

“Untuk sisanya, kalau dari penyampaian pelaku, rencananya uang itu mencari pembunuh bayaran,” sambungnya.

Sebenarnya, kata Hengki, target utama pembunuhan Rudolf, bukanlah Icha, tetapi Hardiman.

“Calon target H itu dulunya rekan pelaku, tapi berselisih, hingga bermusuhan.”

Awalnya, Rudolf dan Hardiman, hanya berselisih biasa.

Namun, kekesalan Rudolf, memuncak karena kecemburuannya melihat pertemanan Icha dan Hardiman, makin dekat.

Rudolf melihat kedekatan itu pada salah satu foto yang terunggah di salah satu akun Instagram mereka.

“Foto di media sosial, bahwa calon korban atas nama H, I, dan S [satu korban lainnya], bersama saat merayakan Natal.”

“Pelaku sakit hati lagi, dan berniat untuk menghabisi ketiganya,” beber Hengki.

Baca Juga:

Panji juga bilang, bahwa Rudolf, awalnya mencoba menghubungi Hardiman yang merupakan target utamanya.

Guna mengurangi kecurigaan, Rudolf mencoba menghubungi melalui adik Hardiman, dan berpura-pura akan memberikan kejutan.

Namun, adik Hardiman, tidak merespons Rudolf, sedikit pun.

Setelah itu, Rudolf langsung menjadikan Icha, sebagai target.

“Pelaku cukup tahu bagaimana Saudari I, karena pernah melakukan siaran bareng.”

“Lalu, pelaku tahu, Saudari I, apabila diajak podcast, pasti mau,” ucap Panji.

Rudolf pun mengajak Icha ke salah satu apartemen di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Senin (17/10/2022).

Pada saat di dalam kamar apartemen itulah, Rudolf melancarkan aksi bengisnya.

Rudolf menampar dan mencekik Icha, hingga menyebabkan korban tewas.

Menurut pihak kepolisian, Rudolf mempelajari cara membunuh dari internet; selama tiga hari.

Setelah membunuh Icha, Rudolf membawa keluar jenazah korban dari apartemen–menggunakan troli–dan membuangnya di kolong Tol Becakayu, Bekasi.

Pada Senin (17/10/2022) malam, ada warga yang menemukan jenazah korban.

Satu hari setelahnya, polisi berhasil menangkap Rudolf di kawasan Pondok Gede.

Kala itu, Rudolf hendak menjual laptop milik korban.

Adapun Rudolf, beraksi seorang diri; mulai dari membunuh, membungkus jenazah korban menggunakan plastik dan lakban berwarna hitam, hingga membuangnya.

Atas perbuatannya, Rudolf terjerat Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.