Kontroversi Pernyataan Zulkifli Hasan Terkait LGBT

Ngelmu.co – Saat ini, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan tengah menjadi sorotan publik. Hal tersebut dikarenakan pernyataannya yang terkait adanya lima fraksi di DPR yang setuju dan akan melegalkan LGBT serta pernikahan sejenis membuat geger publik. Seperti diketahui, sebagian besar masyarakat menolak LGBT.

“Saat ini di DPR sedang dibahas soal Undang-Undang LGBT atau pernikahan sesama jenis. Sudah ada lima partai politik menyetujui LGBT,” kata Zulkifli.

Sesaat setelah pernyataan itu dilontarkan, komentar bermunculan dari berbagai kalangan menanggapinya. Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin termasuk orang yang sangat terkejut mendengar berita itu. Menteri Agama mengaku kaget sekali dengan pernyataan tersebut. Menurutnya, LGBT itu sesuatu yang sama sekali tidak ditoleransi agama apa pun, apalagi agama Islam.

Memang Zulkifli Hasan tidak menyebutkan secara detail fraksi mana saja yang dia sebut sebagai fraksi-fraksi yang mendukung LGBT. Maka, spontan, informasi yang tidak lengkap dan akurat ini membuat dirinya diserang oleh anggota DPR dari berbagai fraksi.

Sekjen PPP, Arsul Sani, misalnya. Dia meradang dan menyebut Zulkifli Hasan hanya melakukan pencitraan. Asrul Sani menyatakan bahwa soal LGBT ini masuk dalam pembahasan RKUHP oleh Panja RKUHP Komisi III DPR dengan Tim Pemerintah, [embahasan RKUHP ini telah menyelesaikan hampir seluruh rumusan norma hukum untuk Buku I maupun Buku II RKUHP, termasuk pasal-pasal yang terkait dengan perbuatan cabul dengan pelaku LGBT.

Selain Arsul Sani, politikus Demokrat, Erma Ranik juga membantah pernyataan Zulkifli. Menurut Erma, justru fraksi PAN yang tidak hadir dalam rapat pembahasan RUU KUHP yang salah satu isinya menolak LGBT itu. Oleh karena itu, bagaiman bisa Zulkifli Hasan dapat menyebutkan bahwa ada 5 fraksi yang mendukung dan akan melegalkan pernikahan sejenis.

Selain itu, Wasekjen DPP PKS, Mardani Ali Sera juga ikut angkat bicara. Mardani memastikan partainya tetap istikamah menolak LGBT dilegalkan di Indonesia. 

“PKS tidak termasuk partai yang disebut Pak Zulkifli. PKS tegas menjaga masyarakat dari segala unsur kerusakan. LGBT, miras, narkoba adalah musuh masyarakat yang harus diperangi,” tutur Mardani.

Begitu juga dengan PDIP. Ketua DPP PDIP, Arteria Dahlan malah menilai pernyataan Zulkifli ceroboh dan tidak didukung dengan data yang valid. Bahkan, untuk menyebut lima fraksi yang mendukung LGBT saja Zulkifli tak berani. Menurut Arteria, sikap yang ditunjukkan Zulkifli malah semakin membuat gaduh. Dia juga meragukan makna 4 pilar yang selama ini disampaikan oleh Zulkifli benar-benar diterapkan dalam kesehariannya.

Diserang dengan komentar negatif secara intens, Zulkifli akhirnya angkat bicara. Zulkifli menjelaskan, isu yang dilontarkan itu bertujuan agar masyarakat lebih peduli dengan kondisi sosial, terutama yang berkaitan dengan masa depan generasi muda. Zulkifli mengatakan bawa belakangan ini, dirinya banyak diprotes mengangkut LGBT dan miras. Oleh karena itu, Zulkifli melakukanl proxy war.

Selanjutnya, Zulkifli mengajak kepada para tokoh untuk ikut menolak paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila. Menurut Zulkifli, para tokoh harus berani menyampaikan kebenaran, kewajaran, dan kewarasan. Karena diatur dalam Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Negara kita adalah negara republik yang ber-Tuhan.