Non Muslim Juga akan Semarakkan Reuni 212, Panitia: Mereka ingin Jaga NKRI

Ngelmu.co, JAKARTA – Selain jutaan ummat Islam, rupanya agenda reuni akbar 212 yang akan digelar di kawasan Monas pada Ahad (2/12/2018) mendatang juga akan disemarakkan oleh non muslim.

Seperti halnya salah satu penganut agama Katolik bernama Charlie Simarmata yang mengaku mendukung dan akan mengikuti Aksi Damai 212.

“Saya, Charlie Simarmata. Lahir di Medan, agama Katolik, bukan kader partai, bukan caleg dan pendukung total oposisi Prabowo-Sandi, siap hadir dukung  212 tahun 2018, Kau tidak senang? Lalu kau mau apa?,”kata dia, dikutip dari laman facebooknya Jumat (30/11/2018).

Charlie mengaku hadir mendukung Aksi 212 tahun 2016 lalu. Charlie pun mengatakan bahwa ia hadir mendukung reuni 212 tahun 2017. Selanjutnya, Charlie mengatakan bahwa ia juga siap untuk datang dan mendukung Aksi 212 tahun 2018 ini.

Sebelumnya, Tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma juga akan mengikuti reuni 212. Sebelumnya pada sebelumnya aksi massa 212 terbukti berjalan damai tanpa adanya keributan.”Malahan saya yang non-muslim bisa ikut aksi dan merasa nyaman di tengah-tengah jutaan umat Islam yang sedang melakukan aksi saat itu,” ujarnya, Senin (26/11/2018).

Tak hanya Lieus, teman Lieus yang juga seorang Tionghoa, Cik Ching-Ching juga akan mengikuti reuni 212.

Cik Ching-Ching, yang merupakan pengusaha kafe yang suaminya seorang tentara di Australia ini mengaku mau datang di reuni 212 nanti dan memastikan suaminya dari Austrasila juga akan datang ke acara hari Minggu tersebut.

Cik Ching-Ching yang juga teman Lieus Sungkarisma ini juga akan mengajak kawan-kawan Tionghoanya yag non muslim untuk datang ke acara 212. Dia mengaku tidak takut datang karena dirinya yakin smeua aman dan akan damai.

Terkait dengan antusiasme non muslim mengikuti reuni tersebut, panitia reuni 212 KH KH Shobri Lubis mengatakan akan memfasilitasi kalangan non muslim.

“Kita akan kita siapkan arena tersendiri. Seperti kita ketahui, saat Bela Islam 212 dan reuni alumni 212 yang pertama, cukup banyak saudara-saudara non muslim yang hadir, namun tempatnya terpisah-pisah,”kata dia.

Dia mengatakan, reuni 212 bukan hanya milik umat Islam, tetapi non Islam yang tetap ingin menjaga persatuan NKRI.”Kami tegaskan, bahwa Reuni 212 bukan hanya milik umat Islam, tapi juga non muslim yang ingin menjaga persatuan NKRI,”pungkasnya.