Pesan Shinta Nuriyah untuk Sandiaga: Harus Amanah

Ngelmu.co, JAKARTA – Shinta Nuriyah Wahid yang merupakan istri Presiden RI keempat, almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berpesan kepada bakal calon wakil presiden, Sandiaga Salahuddin Uno untuk menjadi pemimpin yang harus amanah terhadap masyarakat.

“Pertama adalah amanah, pemimpin harus amanah terhadap masyarakatnya. Yang kedua, karena kita tinggal di Indonesia, negara yang majemuk, maka saya harapkan bisa menjaga keutuhan dari bangsa dan negara ini,” kata Shinta Nuriyah di rumahnya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin.

Menurut Shinta Nuriyah, menjadi pemimpin itu tidak gampang, sangat berat, sangat sulit. Sandiaga meminta masukan pendapat dari tokoh – tokoh yang tua, bagaimana caranya mengatur negara. Sandiaga pada Pemilihan Presiden berpasangan dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Hal tersebut dilakukan, agar betul – betul bisa membangun masyarakat ini menuju masyarakat yang sejahtera,rukun, damai, dan bisa tetap menjadi satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sementara itu, Sandiaga mengatakan banyak wejangan yang dititipkan Shinta Nuriyah kepadanya. Tentunya beberapa wejangan yang disampaikan bisa terus untuk memberdayakan masyarakat marjinal, katanya.

“Ibu ini masih aktif sekali keliling, kalau orang lain mungkin buka puasa, kalau ibu sahur keliling Indonesia dengan masyarakat marjinal ini yang menjadi keteladanan bagi ibu yang patut jadi keteladanan bagi bangsa,” kata Sandiaga.

Dia juga menyampaikan komitmennya Prabowo – Sandiaga ke Shinta Nuriyah dan Yenny Wahid adalah memperbaiki sisi ekonomi sebagai prioritas. “Kebetulan saya jadi pengusaha itu di eranya pak Gus Dur dan saya dapat kesempatan untuk membesarkan usaha saya itu salah satunya,” kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta.

Pada saat pemerintahan Gus Dur sudah memberikan kebijakan yang memberikan kepastian kepada dunia usaha. Hal itu menjadi dasar/ platform usahanya, katanya.

Sandiaga ingin fokus membangun ekonomi yang bisa menciptakan lapangan kerja dan menjaga harga bahan pokok, agar tetap terjangkau.

Shinta Nuriyah juga menyampaikan, agar tetap menjaga keberagaman karena hal itu harga mati, katanya.“Buat kita, toleransi itu ‘non negotiable’ buat kita. Harus pastikan Bhineka Tunggal Ika, Indonesia itu harus menjadi satu kesatuan yang rukun damai sejuk itu menjadi prioritas kita delapan bulan ke depan,” kata Sandiaga.