Berita  

Presiden Erdogan Umumkan Temuan 85 BCM Gas Alam di Laut Hitam

Presiden Erdogan Umumkan Temuan 85 BCM Gas Alam di Laut Hitam

Ngelmu.co – Presiden Turki, Racep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa adanya temuan cadangan gas alam tambahan di Laut Hitam.

Hal tersebut ia ungkapkan pada hari Sabtu 17 Oktober 2020, ketika mengunjungi kapal pengeboran minyak dan gas pertama Turki Fatih di Laut Hitam.

Temuan candangan gas alam tersebut diketahui sebanyak 85 Milliar Meter Kubik (BCM), sehingga jumlah totalnya menjadi 405 bcm.

Temuan ini merupakan hasil dari kelanjutan dari pencarian Gas Alam Turki yang sebelumnya mereka telah menemukan sebanyak 320 Miliar Meter Kubik Migas di blik gas Tuna-1 Sakarya.

Adapun tujuan Turki membuat gas tersebut, tak lain agar dapat digunakan untuk negara itu pada tahun 2023 mendatang.

Menurut Erdogan ini merupakan sumber hidrokarbon tersebesar di negaranya.

“Cadangan yang kami temukan di Laut Hitam adalah sumber hidrokarbon terbesar negara kami sejauh ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa ketergantungan Turki pada gas alam asing akan berkurang secara signifikan.

Ia pun menegaskan, bahwa Turki akan terus mencari sumber daya hidrokarbon di Laut Hitam dan Mediterania.

Pada pidatonya itu, ia pun sempat menyinggung soal ketegangan di Mediterania Timur, yang mengatakan bahwa Uni Eropa harus bertindak adil, jika tidak maka akan meninggung akhir blokir.

Untuk diketahui, bahwa pada bulan Agustus lalu, Erdogan mengungkap penemuan lapangan 320 bcn di Laut Hitam sekitar 100 mil laut di utara pantai Turki.

Kini, kapal Fatih sedang beroperasi di lokasi Tuna-1 Lapangan Gas Sakarya di Laut Hitam, di mana terdapat cadangan gas yang besar.

Awal pekan ini, Erdogan mengatakan akan kembali mengumumkan angka baru untuk cadangan gas di Tuna-1

Berdasarkan sumber, bahwa aliran gas pertama dari Laut Hitam rencananya akan beroperasi mulai 2023 mendatang, dengan aliran gas tahunan sebesar 15 bcm yang baru akan beroperasi mulai tahun 2025.

Baca Juga: Erdogan Umumkan Temuan Gas Alam di Laut Hitam: Terbesar dalam Sejarah Turki

Hingga saat ini, Turki telah mengimpor hampir semua kebutuhan energi hidrokarbonnya. Penemuan ini, bagaimanapun, menjanjikan untuk membantu menurunkan banyak defisit neraca berjalan negara tersebut.