Berita  

Pria London Caci Maki Penumpang Muslim yang Baca Qur’an di Kereta

Ngelmu.co – Kegaduhan terjadi di kereta bawah tanah, di London, Inggris, pada Sabtu, 27 November 2021 lalu.

Seorang pria lokal tampak mencaci-maki penumpang muslim, Barry Brown, hanya karena yang bersangkutan membaca Al-Qur’an di hadapannya.

“Bagi yang bertanya, [saya menjawab], tidak, saya tidak berisik dan juga tidak mengganggu ketenangan.”

Demikian tutur Barry pada takarirnya, saat mengunggah video terkait di akun Instagram pribadinya, @blackgrealishh.

Berikut pernyataan lengkapnya, seperti Ngelmu kutip pada Sabtu, 4 Desember 2021:

Hari itu pukul 6.40 pagi, dan kereta hampir 70 persen kosong. Saya membaca Al-Qur’an dengan lembut, cukup saya yang mendengar suara sendiri.

Penumpang yang duduk di seberang saya, terganggu karena saya membaca Al-Qur’an di ruang publik.

Jujur saja, tidak ada penumpang lain yang tampak terganggu, kecuali pria itu.

Ia hanya ingin saya berhenti membaca Al-Qur’an, karena menurutnya, kita tidak boleh membaca Al-Qur’an di kendaraan umum.

Ada hal rasis lain yang ia katakan, tetapi tidak terekam kamera. Namun, saya juga tidak ingin membahas itu.

Saya harap, ia menyadari kesalahannya, dan mengubah sikapnya. Semoga Allah membimbingnya ke jalan yang benar. Aamiin.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Barry Brown (@blackgrealishh)

Lalu, pada unggahan berikutnya, Barry membagikan video saat ia tengah membaca Al-Qur’an, untuk membuktikan bahwa ia tidak berisik.

Pada video kedua, pria London itu masih tetap memaki Barry.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Barry Brown (@blackgrealishh)

Baca Juga:

Peristiwa terjadi di stasiun Monument, di pusat Kota London, Inggris.

Pelaku menyebut Barry, tidak menghormati orang lain, lantaran membaca Al-Qur’an di transportasi umum.

Di saat Barry, terus membaca Al-Qur’an, pelaku berteriak, “Ini adalah negara Kristen, [Barry] harus berperilaku sopan dalam melakukan sesuatu.”

“Anda bahkan tidak memiliki kesopanan untuk bertanya, apakah Anda bisa melakukannya [membaca Al-Qur’an di ruang publik].”

Barry pun menjawab, “Saya tidak perlu izin Anda.”

Pelaku kemudian mengatakan, bahwa Barry telah menyerang privasinya di ruang publik, hanya karena membaca Al-Qur’an.

“Saya memberitahu Anda, apa yang Anda lakukan itu menyerang ruang orang lain.”