Ramai-Ramai Pakai Kerudung, PM Selandia Baru: Jangan Takut, Kita adalah Satu

Ngelmu.co – Serangan teroris di dua masjid Christchurch, Selandia Baru tak sedikit pun membuat warga setempat menjauh dari Muslim. Sebaliknya, mereka justru semakin menggenggam tangan satu sama lain, dan mengatakan jika tak ada perbedaan antara Muslim pun non-Muslim. Mereka tak ragu untuk ramai-ramai memakai kerudung, sebagai bentuk dari aksi solidaritas. Gerakan “Headscarf for Harmony” pun dilakukan hari ini, Jumat (22/3).

Hasil gambar untuk Headscarf for Harmony

Dr Thaya Ashman adalah sosok yang memulai semua ini, warga Auckland tersebut mengaku mendapat ide setelah melihat wanita Muslim di televisi mengatakan, “Takut keluar rumah karena memakai hijab”. Inilah yang membuat Ashman langsung berpikir bahwa ia ingin melakukan sesuatu, agar wanita tersebut dan wanita Muslim lain yang ada di seluruh Selandia Baru, tak perlu merasa takut. Sebab, kita adalah satu.

[read more]

Sangat sopan, ia tak serta-merta menjalankan idenya begitu saja. Sebab, sebelumnya ia sudah lebih dulu membicarakan hal ini dengan teman dekatnya, yang memang seorang Muslim. Ashman menyampaikan maksud dan tujuannya kepada Islamic Women’s Council of New Zealand dan Muslim Association of New Zealand. Jelas, kedua organisasi itu pun memberikan dukungan penuh untuknya.

Gambar terkait

Berangkat dari niat baik itulah, akhirnya warga Selandia Baru, bahkan dari belahan dunia lainnya, ramai-ramai ikut menggunakan tagar #HeadScarfforHarmony di media sosial, dan mengunggah foto mereka saat memakai kerudung.

Maa syaa Allah. Teroris tak akan bisa melumpuhkan Islam. Kekuatan Islam dan kasih sayang kemanusiaan, tak akan kalah dengan ulah pecundang. Pecundang yang melakukan teror saat para korban sedang beribadah di dalam masjid. Adakah yang lebih pengecut dari ulah teroris tersebut? Sekali lagi, ia adalah PENGECUT!

[/read]