Reaksi Gubernur Sulteng Soal Ngabalin Seret Gempa ke Ranah Politik

Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola

Ngelmu.co – Ali Mochtar Ngabalin melemparkan kritikan kepada Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola yang tak hadir di tengah masyarakat Palu. Namun, sayangnya Ngabalin menyampaikan kritik tersebut dengan menyoroti Longki dalam kapasitasnya sebagai kader Gerindra, bukan pimpinan dari Sulawesi Tengah.

“Apa Muzani lupa? Yang dibutuhkan itu juga motivasi kalian kepada Gubernurnya yang orang Gerindra itu. Dia itu Ketua Gerindra Sulawesi Tengah. Jangan Pasif dalam situasi seperti itu,” kata Ngabalin, Minggu (7/10), dikutip dari CNNIndonesia.

Baca juga: Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa dan Tsunami Donggala-Palu 1.944 Orang

Merespon kritik Ngabalin itu, Longki meminta Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden tersebut untuk tidak menyeret masalah penanganan bencana gempa dan tsunami Palu ke ranah politik. Longki juga menyatakan bahwa ia mempersilakan Presiden Joko Widodo untuk mengambil alih penanganan ke tingkat nasional dan tidak melibatkan dirinya sebagai kader Partai Gerindra, jika ingin menyeret penanganan bencana gempa dan tsunami di Sulteng ke ranah politik.

“Kalau memang saya itu di bawah kader politik, sekarang ini saya minta Pak Jokowi ambil kasus bencana ini secara nasional. Jangan libatkan saya sebagai orang Gerindra,” ujar Longki dengan nada geram di kantornya kepada wartawan di Palu, Sulteng pada Senin (8/10).

Longki mempertanyakan dan menyayangkan pernyataan Ngabalin tersebut. Sebab menurut Longki, dari pernyataan Ngabalin, Ngabalin tak memahami prosedur dan mekanisme penanganan bencana.

Seperti yang diketahui bahwa pemerintah telah bersepakat tidak menjadikan gempa Palu berstatus bencana nasional. Akan tetapi, Presiden Jokowi tetap membuka pintu luar negeri jika ingin turut memberikan bantuan.