Bercanda dan Bermain Bersama, Cara Relawan PKS Hibur Anak-anak Korban Tsunami Selat Sunda

Relawan PKS bersama anak-anak korban tsunami Selat Sunda. (Sumber Foto: Bantenperspektif.com)

Ngelmu.co, PANDEGLANG – Relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) punya cara khusus menghibur para pengungsi yang mengalami trauma akibat terjangan gelombang tsunami pada Sabtu (22/12/2018) lalu di Selat Sunda.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Provinsi Banten, Miptahudin didampingi pengurus dan relawan pun mengunjungi lokasi tersebut.

Di tempat ini, Miptahudin berdialog dengan para pengungsi dan saat mengetahui korban mengalami trauma Miptahudin pun langsung memberikan terapi.

Ia mengajak bercanda anak – anak di pengungsian. Mereka pun terlihat gembira dan tertawa bersama dengan kehadiran para relawan PKS tersebut. Selain itu, PKS Banten juga memberikan bantuan berupa makanan, selimut dan sejumlah logistik yang mereka butuhkan.

Dalam kesempatan itu, Miptahudin melakukan ekspedisi bencana selama tiga hari. Sebelumnya ia mengunjungi daerah Kecamatan Sumur. Daerah ini berada di ujung Pandeglang dan merupakan daerah terparah yang terkena Tsunami.

“Kami lakukan monitoring untuk memastikan kesiapan relawan dan posko yang didirikan PKS. Harapannya adalah agar mereka bisa bekerja maksimal dalam membantu para korban bencana,” katanya, seperti dikutip dari Banten Perspektif.

Sebagai informasi, sebagian besar korban Tsunami Selat Sunda di Kapupaten Pandeglang terpaksa harus mengungsi karena masih trauma dan belum adanya informasi yang mengatakan bahwa kondisi aman. Para pengungsi umumnya berada di kawasan yang lebih tinggi agar terhindar jika ada bencana susulan. Diantaranya adalah warga di sekitar Kawasan Wisata Pantai Carita. Mereka mengungsi di daerah perbukitan.

PKS Banten juga mengerahkan relawan kepanduan untuk membantu korban bencana yang disebar di empat titik, yakni Labuan, Panimbang, Cigeulis dan Sumur.

“Sampai saat ini sudah ada empat puluh relawan yang diterjukan ke lapangan. Relawan berasal dari kader DPW dan DPD Banten, saat ini juga beberapa DPW sudah mempersiapkan relawannya untuk diberangkatkan,” tutur Koordinator Lapangan Relawan PKS, Nurjaman, Senin (24/12/2018) dalam siaran pers PKS.

Selain membantu kegiatan evakuasi korban, relawan PKS telah mendirikan beberapa posko bantuan, di antaranya posko di Panimbang yang jaraknya berdekatan dengan lokasi terdampak tsunami cukup parah. Empat posko itu berada ditempatkan di Labuan, Panimbang, Cigeulis dan Sumur.

Berdasarkan data Badan SAR Nasional, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tsunami yang melanda perairan Selat Sunda, Sabtu (22/12) kembali bertambah menjadi 429 dari sebelumnya 420 orang.

Korban tsunami yang meninggal dunia itu hingga Sabtu (29/12/2018) pukul 13.00 WIB tercatat 429 orang, luka-luka 1.041 orang, dan hilang 16 orang. Korban tsunami yang meninggal dunia dari warga Provinsi Banten sebanyak 313 orang dan Provinsi Lampung 116 orang.

Namun, kebanyakan jumlah korban yang meninggal adalah warga Kabupaten Pandeglang. Di antaranya Pantai Panimbang sebanyak 74 orang, Pantai Carita 71 orang, Tanjung Lesung 56 orang, Sumur 45 orang, dan Labuan 17 orang.

Tim SAR gabungan hingga kini memfokuskan evakuasi pencarian di sekitar pesisir Pandeglang, karena masih banyak korban tsunami yang belum ditemukan.