Berita  

RK Imbau Warga Gunakan Tabungan Sebelum Mengharap Bantuan

Ridwan Kamil Emil Tangan di Atas

Ngelmu.co – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), mengimbau agar warganya tak mengharapkan bantuan pemerintah dalam menghadapi hari-hari di tengah pandemi COVID-19, selama masih bisa memenuhi kebutuhan secara mandiri.

“Saya mengimbau juga, jangan semua tiba-tiba ingin tangan di bawah, menurut ulama, dahulukan kemandirian, itu lebih mulia. Dengan cara, gunakan tabungan dulu sampai 3-4 bulan, kalau habis, gunakan aset dulu, sehingga tetap mandiri,” tuturnya.

“Kalau tabungan habis, aset habis, barulah masuk kelompok yang dibantu pemerintah,” sambung Emil, usai menyalurkan bantuan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), seperti dilansir RMOL, Sabtu (18/4).

Pernyataan itu pun menjadi pernyataan banyak pihak. Sebagian besar menyampaikannya lewat media sosial, khususnya Twitter.

@amaulanarh: Apa tidak lebih simpel jika menggunakan kalimat, “Bantuan sosial ini hanya diperuntukan bagi masyarakat yang terdata dalam BDT yang tidak memiliki tabungan dan aset.”

@Acengnasir: Ga salah nih, Kang @ridwankamil?

@Slametr78259027: Kalau kami maunya tangan di atas Pak Gubernur @ridwankamil. Tapi jika kita sendiri saja sulit untuk bekerja karena dampak COVID-19 dan PSBB ini, apakah kita masih harus tangan di atas? Kalau begitu saya sedekahnya senyum saja deh. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala, melindungi kita semua, aamiin.

@Subadri20917452: Dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Kalau dalam negara pakai slogan ini, Pak. Kalau bicara tangan di atas, maka para pejabat jangan ambil gaji 3 bulan ke depan, alokasikan semua kepada warga yang terdampak, khususnya Jabar. Saya kasih jempol, dan kalian adalah pemimpin hebat.

Baca Juga: GP Ansor, “Rakyat Butuh Bantuan di Tengah Pandemi, Bukan Pelatihan Online”

Sebelumnya, bantuan disalurkan kepada 18 ribu masyarakat miskin baru di KBB, yang terdampak penyebaran wabah virus Corona.

Menurut Emil, terdapat sembilan pintu penyaluran bantuan pemerintah.

Delapan di antaranya berupa bahan pangan dan tunai, sementara yang kesembilan merupakan gerakan kolektif pembagian makanan siap santap.

“Hari ini (penyaluran bantuan pangan dan tunai) kita rilis di KBB, yang akan melaksanakan PSBB di tujuh kecamatan dari (total) 16 kecamatan,” kata Emil.

Terkait daftar penerima bantuan, ia berharap, bisa diberikan tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Maka pihaknya memberi waktu kepada Bupati Bandung Barat, untuk memperbaiki data selama tujuh hari ke depan.

“Pak Bupati membuat daftar mana ribu-ribu kelompok satu, ribu-ribu kelompok dua, dan seterusnya, sampai kelompok delapan,” imbau Emil.

“Sehingga semua kebagian, tidak ada duplikasi, dan insya Allah, cukup. Total di KBB 18 ribu (paket bantuan) yang di-dahulukan,” pungkasnya.