Ngelmu.co, JAKARTA – Situs 2019GantiPresiden.org milik Relawan Nasional #2019GantiPresiden diretas. Gerindra menilai hal itu menunjukkan bahwa kejahatan siber di Indonesia belum dapat terselesaikan.
“Ya ini kan jelas bahwa hoax dan fitnah itu masih terus merajalela di media sosial kita. Jadi saya tidak melihat bahwa hoax dan sebagainya ini berkurang,” kata Waketum Gerindra Fadli Zon di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Ia kemudian menuturkan fungsi dan peran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta penegak hukum lainnya perlu dimaksimalkan dengan adanya kejadian tersebut. Tak hanya itu, ia pun mengimbau agar peretas situs tersebut dapat segera diusut.
“Di situlah fungsi dari BSSN, fungsi dari polisi siber dan lain-lain. Tidak boleh hal ini bisa terjadi. Dan bisa dicari tahu siapa orang di belakangnya yang melakukan hacking ini,” tuturnya.
Situs 2019GantiPresiden.org sempat menampilkan informasi apa pun yang berkaitan dengan gerakan #2019GantiPresiden saat dibuka per pukul 12.10 WIB siang kemarin. Tampilan utama situs tersebut malah gambar KTP seseorang. Namun situs tersebut sudah dalam penanganan tim Admin per Kamis (24/5/2018).
Sang peretas menampilkan pesan di bagian atas gambar dalam situs itu. Ada kata ‘brengsek’ di dalamnya.
“DEFACE BY.DELI HERMANTO – DEDY PURBAYA SI BRENGSEK ADMIN WEB 2019gantipresiden.org,” demikian bunyi pesan yang ditampilkan sang peretas.Â
Saat Ngelmu.co melihat situs tersebut pada Kamis (24/5/2018), tercatat bahwa situs sedang dalam perbaikan usai diretas.
“Mohon maaf, website kami saat ini dalam serangan hacker. Namun siang ini tanggal 23 Mei 2019, semuanya telah dalam kontrol dan penanganan kami. Kepada nama dan foto yang digunakan oleh hacker untuk mengacaukan tampilan halaman website kami, untuk itu kami mohon maaf atas hal tersebut. Team Relawan #2019GantiPresiden akan terus menyuarakan dan online,”demikian kata admin #2019GantiPresiden.