Berita  

Soal Bergabungnya Dokter Reisa di Gugus Tugas, Moeldoko: Biar Tidak Boring

Moeldoko Reisa Gugus Tugas Boring

Ngelmu.co – Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, membahas soal bergabungnya dr Reisa Broto Asmoro, ke dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Ia menyatakan, salah satu alasan penunjukan wanita 34 tahun itu, sebagai Tim Komunikasi Publik, adalah untuk mengusir ‘kebosanan’.

“Saya juga setuju, COVID-19 ini membawa sesuatu yang monoton. Membawa kita menjadi boring. Kita itu-itu saja yang dipikirin,” kata Moeldoko.

Maka ia menilai, perlu suasana baru agar masyarakat tidak jenuh, setiap menerima informasi terkait virus Corona di Tanah Air.

“Untuk itu, kemarin kita perlu mengeluarkan wajah baru, dr Reisa, biar tidak boring,” beber Moeldoko, seperti dilansir Tribun.

“Kira-kira begitu. Jadi ada sesuatu yang new, yang baru,” sambungnya, dalam diskusi Government Roundtable Series 1: Komunikasi Publik di Era Digital secara daring, Senin (15/6) lalu.

Sebelumnya, Achmad Yurianto, telah lebih dulu menanggapi isu soal dirinya digantikan oleh Reisa, Selasa (9/6).

Ia menjelaskan, jika Reisa, ditunjuk sebagai Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas COVID-19.

Di mana tugas pokok serta fungsinya adalah menyampaikan edukasi new normal—kenormalan baru—kepada masyarakat.

“Sekarang saatnya untuk melakukan edukasi secara masif ke semua masyarakat untuk menjalankan adaptasi kebiasaan baru, agar aman dan produktif,” kata Yuri

“Semua potensi kita ajak untuk berbicara, tidak hanya birokrat, tetapi juga pihak lain,” imbuhnya.

“Reisa, seorang dokter yang juga mewakili generasi muda dari luar birokrat. Ini (edukasi new normal) tema besar kita,” lanjut Yuri.

“Hal yang sama, juga akan dilakukan oleh Gugus Tugas di daerah, dengan pertimbangan daerah masing masing,” sambungnya lagi.

Baca Juga: Epidemiolog UI Singgung Data COVID-19, Gugus Tugas: Terlalu Jauh Kalau Dibilang Kebohongan

Kini, Yuri dan Reisa, bekerja dalam satu tim. Ia, tetap bertugas menyampaikan update kasus COVID-19.

Sementara tugas Reisa, mengedukasi publik terkait penerapan new normal.

“Kita bekerja bersama-sama dalam satu tim. Update (kasus COVID-19) proporsinya hanya 25 persen,” kata Yuri.

“Data kita olah dalam bentuk informasi yang kita analisa, kebutuhan edukasinya ini 75 persen proporsinya,” lanjutnya.

Diketahui, Reisa, ditunjuk sebagai Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas COVID-19, pada Senin (8/6) sore.

Ia, sudah tampil di konferensi pers update COVID-19, bersama Yuri.

“Saatnya kita mulai untuk kesadaran baru, beradaptasi dengan kebiasaan baru, kebiasan yang lebih sehat,” kata Reisa.

“Lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan, agar kita lebih produktif dan aman dari COVID-19,” sambungnya kala itu.