Sudirman Said Sesalkan Pernyataan Bernada Ancaman dari Petinggi PDIP

Ngelmu.co, TEGAL – Calon Gubernur nomor urut 2 Jawa Tengah Sudirman Said menyesalkan pernyataan bernada ancaman yang dilontarkan Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto soal polemik pemberitaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila oleh salah satu koran di Jawa Barat.

“Ucapan seorang Pemimpin yang bernada ancaman, kepada siapapun, sangat disesalkan. Mudah-mudahan itu bukan budaya di lingkungannya, kalau itu merupakan budaya dan tata nilai yang diyakini, maka kita dalam bahaya besar,”katanya pada Jumat (1/6/2018) di sela mengunjungi Bengkel Bubut di Jalan Cempaka, Kota Tegal.

Menurut pria yang akrab disapa Pak Dirman itu, negara diurus dengan menebarkan ancaman, itu sudah masa lalu.

“Di alam demokrasi semua harus saling menghargai. Para pihak memang berkewajiban melakukan check and balance,”katanya lagi.

Dia mengatakan bahwa fungsi dari media atau pers menjadi penyeimbang dan mengoreksi hal yang melanggar kepatutan. “Fungsi pers harus jadi penyeimbang, mengoreksi hal hal yang melanggar kepatutan. pers kita butuhkan untuk menjaga kebebasannya, agar masyarakat dapat terus berpijak pada kewajaran,”ungkap Menteri ESDM periode 2014-2016 ini.

Lebih lanjut, Pak Dirman meminta seluruh pemimpin bisa memberikan keteladanan dalam kebaikan, pengetahuan, akhlak dan moral, bukan menebar ancaman.“Pemimpin harus mampu menjadi teladan dalam kebaikan, dalam pengetahuan, dan dalam akhlak dan moral, menebar ancaman-ancaman adalah indikasi rendahnya akhlak dan moral,”pungkasnya.

Sebelumnya diketahui salah satu koran di Jawa Barat, Radar Bogor digeruduk massa berseragam PDIP terkait pemberitaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, yang isinya menyinggung Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bambang Pacul sebagai petinggi PDIP ‘bersyukur’ insiden itu tak terjadi di Jawa Tengah.

“Ini yang orang pada nggak paham. Kalau pemberitaan kayak begitu, Radar Bogor memberitakan kayak gitu di Jawa Tengah, saya khawatir itu kantornya rata dengan tanah!” ujar Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Bambang, yang juga Ketua DPD PDIP Jateng, menyebut Megawati bukan sekadar ketua umum di partai berlambang banteng moncong putih itu. Pria yang punya sapaan ‘Pacul’ itu menegaskan Mega sudah seperti seorang ibu di partai.