Berita  

Target Herd Immunity, Mendagri Tito: Desember 2022

Mendagri Tito Target Herd Immunity
Foto: Instagram/titokarnavian

Ngelmu.co – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut target herd immunity [kekebalan kelompok] dari COVID-19, terbentuk pada Desember 2022 mendatang.

“Targetnya, Desember 2022,” tuturnya, saat memantau vaksinasi, di Dinning Hall JSC [Jakabaring Sport City] Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (31/3) kemarin.

Sebab, mengutip CNN, herd immunity, kata Tito, baru dapat terbentuk jika dua per tiga dari jumlah total penduduk telah menjalani vaksinasi.

“Kondisi herd immunity baru terbentuk setelah dua per tiga dari total penduduk sudah divaksin,” jelasnya.

Namun, pernyataan Tito ini tidak senada dengan prediksi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Pada Rabu (17/3) lalu, Suharso, menyebut herd immunity sebesar 70 persen, dapat terbentuk sembilan bulan lebih cepat [Maret 2022].

Perhitungan tersebut dari tahap awal pemerintah Indonesia menjalankan vaksinasi.

Menurut Suharso, herd immunity dapat tercapai 15 bulan setelah vaksinasi pertama yang berlangsung pada 14 Januari 2021.

Baca Juga: Jokowi Sebut COVID-19 Bisa ‘Mental’ Jika 70 Persen Masyarakat Telah Divaksin

Kembali ke Tito, ia mengatakan, bahwa masyarakat juga perlu terlibat dalam upaya penanggulangan pandemi ini.

Minimal, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan saat berkegiatan.

Begitu pun dengan program vaksinasi, masyarakat tidak perlu menolak.

Kalaupun sudah menerima vaksinasi, kata Tito, masyarakat tetap tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan.

“Antibodi terbentuk 28 hari setelah divaksin,” ujarnya.

“[Jadi] Meskipun sudah divaksin, masih ada resiko tertular,” sambung Tito.

“Makanya protokol kesehatan, harus tetap disiplin,” lanjutnya lagi.

Pada kesempatan itu, Tito juga meminta, agar masyarakat tidak mudik, menjelang Idul Fitri mendatang.

Larangan tersebut juga berlaku untuk kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah daerah.

“ASN dan pegawai BUMN, dilarang mudik. Ini masih pandemi,” tegas Tito.