Terbongkar! Saudi Gunakan Alat Pengintai Buatan Israel untuk Lacak Khashoggi

 

 

Berita kematian Jamal Khashoggi terus menyita perhatian dan memunculkan perkembangan mengejutkan. Terbaru, pihak Arab Saudi disebut menggunakan perangkat lunak yang dibuat oleh perusahaan keamanan siber Israel untuk melacak keberadaan Jamal Khashoggi.

Hal itu diungkapkan Mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Edward Snowden, Kamis (8/11), dalam sebuah konferensi di Tel Aviv, Israel.

Menurut Snowden, perangkat pengintai atau Pegasus Spyware telah dijual kepada pemerintah Saudi melalui NSO Group Technologies. Alat itu digunakan untuk melacak lawan.

“Orang-orang Saudi, tentu saja, tahu bahwa Khashoggi akan pergi ke konsulat, karena dia memiliku janji. Tapi bagaimana mereka tahu niat dan rencananya?,” ujarnya seperti dikutip Republika.

Snowden melanjutkan, smartphone salah satu kawan Khashoggi, yang tinggal di pengasingan di Kanada, telah terinfeksi Pegasus Spyware yang memungkinkan Saudi untuk mengumpulkan informasi tentang Khashoggi.

“Yang benar adalah mereka mengejar beberapa temannya melalui program yang dibuat oleh perusahaan Israel,” ujarnya.

Laporan lembaga penelitian Kanada Citizen Lab menyebutkan bahwa ponsel Omar Abdulaziz, aktivis Saudi dan penduduk tetap Kanada, menjadi sasaran dan terinfeksi dengan Pegasus Spyware milik NSO Group.

Khashoggi, warga negara Saudi yang juga kolumnis untuk The Washington Post dibunuh pada 2 Oktober setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul. Kematiannya menggegerkan dunia internasional.

Menurut kantor Kejaksaan Istanbul, begitu berada di dalam, Khashoggi dicekik dan kemudian dimutilasi. Sampai saat ini, Arab Saudi belum mengungkapkan keberadaan jasad Khashoggi.

Sementara itu, pemerintah Turki menyatakan akan mengusut tuntas kasus kematian yang terjadi di negaranya tersebut.