Berita  

Terjebak di Musala saat Kebakaran Toko Terjadi, 3 Pekerja Tewas

Terjebak Kebakaran Toko

Ngelmu.co – Setelah melaksanakan salat, tiga pekerja terjebak di musala saat kebakaran terjadi di toko material pada Selasa (16/1/2024).

Tepatnya di Jalan Raya Sukabumi, Kampung Cageundang, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Cianjur, menurunkan empat unit mobil untuk memadamkan api.

Koordinator Lapangan Damkar Cianjur Micky Arizona, mengatakan, empat unit mobil tersebut bergerak bersama empat truk tangki air milik PDAM, PMI, dan Dinas PUTR Cianjur.

Tujuannya agar penanganan kebakaran yang berlangsung hingga Selasa petang ini bisa maksimal.

“Karena api berkobar dengan cepat, dan takut menjalar ke perkampungan di belakangnya.”

“Kami menambah dua unit damkar dari Cipanas dan Ciranjang.”

“Sehingga empat unit damkar, masih berusaha memadamkan api hingga Selasa petang,” kata Micky, Rabu (17/1/2024) dini hari.

Pihaknya juga menambah anggota untuk mengevakuasi tiga orang pegawai yang masih terjebak di dalam toko berlantai dua itu.

Bahkan, empat ambulans milik puskesmas dan PMI Cianjur juga disiagakan, guna membawa korban yang saat itu masih dalam pencarian.

Penjaga toko, Saeful (51), membenarkan jika ada tiga pegawai yang masih terjebak di dalam toko.

Dua orang pria, dan seorang wanita. Bahkan, ia sempat melihat seorang di antaranya mengalami luka bakar, dan sempat lari ke lantai II.

“Kalau yang wanita, saat kejadian masih salat di bagian belakang toko, sedangkan dua orang lainnya berusaha naik ke lantai atas.”

“Karena api sudah menyala besar di bagian bawah, sampai keluar dari dalam toko, saya tidak melihat mereka,” jelas Saeful.

Sebelum berkobar besar, beberapa pegawai berusaha memadamkan api.

Namun, saat disiram air, api justru makin besar, sehingga mereka berteriak ke pegawai lainnya, agar keluar dari toko.

“Kalau dugaan, api berasal dari percikan mesin las yang kena cairan spiritus, dan menjalar ke bahan bangunan lainnya yang mudah terbakar.”

“Seperti tiner dan kaleng cat. Saya sempat mendengar beberapa kali bunyi ledakan kecil,” akuan Saeful.

Korban Tewas

Dua dari tiga korban kebakaran toko bahan bangunan (material) itu ditemukan tewas pada Rabu (17/1/2024), pukul 01.00 WIB.

Petugas gabungan menemukan kedua korban di area sekitar musala yang ada di dalam bangunan toko.

Menurut saksi, keduanya terjebak saat tengah salat.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan, petugas gabungan berhasil menemukan dua korban tewas setelah 10 jam memadamkan api.

Api pertama kali melalap bangunan sekitar pukul 16.20 WIB.

“Dua dari tiga korban ditemukan di area musala dalam kondisi tewas.”

“Kedua korban tewas ini merupakan pegawai toko yang sebelumnya sempat terjebak di dalam bangunan yang terbakar,” kata Aszhari di lokasi kejadian.

Ia mengungkapkan, hingga dini hari tadi, petugas gabungan masih berupaya menyisir sejumlah titik lokasi kebakaran.

“Satu lagi [korban] masih kita lakukan pencarian. Diperkirakan korban ketiga ini juga kondisinya meninggal.”

“Karena ketiga korban ini terjebak di dalam kobaran api sekitar 10 jam,” kata Aszhari.

Setelah berhasil diketemukan dalam kondisi tewas, jasad kedua korban langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Sayang Cianjur.

“Untuk dilakukan pemeriksaan dan identifikasi,” jelas Aszhari.

Kata Keluarga

Agus (42) yang merupakan keluarga korban, mengaku sempat menelepon korban bernama Farhan.

Menurutnya, korban juga sempat mengangkat teleponnya pada pukul 22.30 WIB.

Namun, saat ditanya keberadaan dan kondisinya, korban tidak menjawab.

“Tadi sempat berhasil tersambung, ditelepon, diangkat oleh adik saya [Farhan], tapi hanya ngomong ‘ah’.”

“Ditanya di mana posisi, tidak menjawab, kemudian mati lagi teleponnya,” jelas Agus.

Baca juga:

Sejauh ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

Namun, dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat percikan api dari alat las yang menyambar barang material yang mudah terbakar.

Seperti spirtus dan cat yang tersimpan di lantai satu.

“Berdasarkan laporan, api pertama kali terlihat di lantai satu, di mana banyak tersimpan cat dan spirtus.”

“[Kemudian] merembet dengan cepat ke seluruh bagian bangunan, dedangkan tiga orang pegawai yang terjebak saat kejadian, berada di bagian belakang dan [juga di] lantai II.”

“Kami belum bisa pastikan [penyebabnya], karena masih berupaya memadamkan api sambil mencari korban,” kata Koordinator Lapangan Damkar Cianjur Micky Arizona.

Korban Ketiga juga Tewas

Petugas gabungan menemukan satu lagi jenazah korban kebakaran toko bahan bangunan.

Korban berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan pada Rabu (17/1/2024), pukul 07.30 WIB.

Di antara puing reruntuhan bangunan, tepat di dekat pintu keluar bangunan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan, mengatakan, sejauh ini jumlah korban jiwa dalam peristiwa kebakaran adalah tiga orang.

“Dini hari tadi, dua orang sudah ditemukan, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, dan pagi ini satu korban laki-laki kembali ditemukan.”

“Sudah semua, steril, tidak ada korban lagi. Petugas saat ini kembali melakukan pemadaman dan pendinginan,” kata Tedy.

Ketiga korban yang merupakan karyawan toko, ditemukan di dua tempat terpisah.

“Untuk dua korban sebelumnya ditemukan di ruangan musala, sedangkan korban yang terakhir, pas di depan gerbang keluar.”

“Namun, tubuhnya tertimbun puing reruntuhan bangunan,” kata Tedy.