The Fed: Ekonomi AS Positif, Dolar Kian Perkasa

Ngelmu.co – Dolar Amerika kembali perkasa. Keperkasaannya itu mencapai rekor tertingginya dalam enam pekan terakhir pada Rabu (3/10).

Diketahui bahwa penguatan dolar didorong pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menyatakan bahwa ekonomi AS positif. Ekonomi AS yang positif ini yang membuat The Fed berencana melanjutkan kenaikan suku bunga acuannya.

Dari pekan lalu, The Fed menaikkan suku bunga acuannya dan memperkirakan kenaikan lagi pada Desember 2018, tahun depan, dan 2020.

Dilansir dari Reuters, Powell mengungkapkan bahwa prospek ekonomi AS yang sangat positif itu terlihat dari data pengangguran yang rendah dan kenaikan harga yang terjaga. Kondisi ini menurut dia, secara historis jarang terjadi.

Baca juga: Menko Luhut: Kenapa Risau Dolar AS Rp15.000?

Sesuai pandangan bank sentral tersebut, kegiatan sektor jasa AS mencatatkan pertumbuhan tertinggi pada September 2018 dalam 21 tahun terakhir. Perusahaan-perusahaan pun diketahui banyak merekrut pekerja yang kian memperkokoh perkiraan ekonomi kuartal III AS yang lebih baik.

Sektor industri telah menambah 230 ribu pekerja pada September. Penambahan jumlah pekerja ini disebut tertinggi sejak Februari, lebih tinggi dari perkiraan ekonom yang mencapai 183 ribu pekerja.

Keperkasaan dolar ini mengungguli mata uang lainnya. Sebab, pertumbuhan AS yang tetap kuat, sementara data ekonomi negara besar, termasuk negara-negara Eropa, Jepang, dan ekonomi besar lainnya berada di bawah ekspektasi.