Berita  

Videonya Aniaya Balita Tersebar, Nhino Pratama alias Hasruni Buron!

Nhino Pratama Hasruni Aniaya

Ngelmu.co – Beberapa hari lalu, video seorang wanita menganiaya balita, tersebar di berbagai media sosial.

Setelah viral, diketahui bahwa pelaku adalah pemilik akun Facebook Nhino Pratama, yang sebenarnya memiliki nama Hasruni (20).

Sejak penganiayaan, kemudian video tersebar, dan hingga berita ini ditulis, Hasruni masih buron.

Berdasarkan informasi, penganiayaan terjadi di Be’lang, Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Terekam jelas bagaimana Hasruni memukul, menampar, memiting, menjambak, dan juga menabok balita lelaki malang itu.

Si anak hanya bisa menangis, karena sepanjang penganiayaan, tidak ada satu pun yang menolongnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Ngelmu.co (@ngelmuco)

Pada Kamis (24/11/2022), Kasatreskrim Polres Bantaeng AKP Rudi, membenarkan penganiayaan yang dilakukan oleh Hasruni.

“Iya, anggota sudah ke TKP, dan arahkan korban untuk melapor. Saat ini, pelaku masih dalam pengejaran anggota. Mohon doa dan dukungan.”

Namun, Rudi belum menjelaskan kronologis penganiayaan tersebut.

Ia hanya menginformasikan, “Ibu korban sudah buat laporan. Pelaku masih belum ditangkap, dan masih dalam proses pengejaran.”

“[Pelaku] wanita, tapi mirip laki-laki, atau tomboi. TKP di rumah keluarga pelaku,” jelas Rudi.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) Bantaeng, mendorong pihak kepolisian untuk segera menangkap Hasruni yang masih berkeliaran.

Lebih lanjut, diketahui bahwa Hasruni adalah warga Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bisappu, Kabupaten Bantaeng, Sulsel.

Nahar selaku Deputi Bidang Kementerian PPPA Kabupaten Bantaeng, menyebut jika Hasruni dan AP [ibu korban], sering bertengkar.

“Nhino dan AP, diduga memiliki hubungan dekat,” ujarnya, Ahad (27/11/2022) lalu, mengutip Era.

Hasruni kerap melampiaskan amarahnya atas AP, kepada balita malang tersebut.

Dinas PPPA Bantaeng–melalui Pusat Pelayanan Terpadu PPPA–mengaku telah menghubungi pihak korban, untuk berkoordinasi menindaklanjuti kasus ini.

“Kemen PPPA memiliki layanan, yaitu SAPA 129, yang dapat diakses melalui telepon 129 dan WhatsApp 08111-129-129,” jelas Nahar, menginformasikan.

Baca Juga:

Baca Juga:

Pihak kepolisian pun meminta publik memberi kabar ke Satreskrim Polres Bantaeng–melalui layanan pengaduan masyarakat, 082182777456–jika mengetahui keberadaan Hasruni.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Bantaeng sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Bantaeng Sri Dewi Yanti, juga bicara.

“Peristiwa tindak kekerasan itu sungguh menyesakkan dada. Kami dari Bunda PAUD Bantaeng, sangat menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut.”

Menurut istri Bupati Bantaeng Ilham Azikin itu, kejadian tersebut bukan hanya mencoreng kemanusiaan, tetapi juga melukai perjalanan panjang anak-anak Bantaeng ke depan.

“Anak-anak seharusnya tumbuh dengan keceriaan, bukan menanggung beban trauma masa kecil yang bekepanjangan,” tegas Dewi.