Berita  

Yang Bikin Akun Txtdrpemerintah Ditinggal Puluhan Ribu Followers

Txtdrpemerintah Ditinggal Followers

Ngelmu.co – Puluhan ribu pengguna Twitter berhenti mengikuti akun @txtdrpemerintah. Namun, apa sih penyebabnya?

Sedikit mengulas, awal terbentuk–Februari 2020–hanya dalam empat hari, @txtdaripemerintah sukses mendulang belasan ribu pengikut [followers].

Mereka yang mengikuti akun tersebut, suka dengan cara @txtdaripemerintah menyentil para pejabat publik, tak pandang bulu.

Caranya sederhana, @txtdaripemerintah hanya mengunggah hasil tangkapan layar [screenshot] dari sebuah berita, dengan menyertakan pranalanya [link].

Contohnya pada 13 November 2021 lalu, ia membagikan screenchot dari cuitan Menteri Kelautan dan Perikanan ke-7 RI Susi Pudjiastuti.

Isinya merupakan respons Susi, atas artikel berjudul, β€˜Di Tengah Hujan, Puan Tanam Padi dan Semangati Petani Milenial’.

“Biasanya petani menanam padi tidak hujan-hujanan πŸ™,” tutur Susi, Kamis (11/11/2021).

Namun, @txtdrpemerintah, berubah, dari yang biasanya menyentil para pejabat, justru memuji Ketua DPR RI Puan Maharani.

Netizen Sadar

Netizen pun menyadari perubahan tersebut. Akun @eksploitasu, salah satunya.

Dengan mengunggah screenshot twit @txtdrpemerintah yang memuji Puan, ia bilang, “Cair cairrrr.”

Berbagai pihak menduga, @txtdrpemerintah telah menjadi buzzer. Akun @mazzini_gsp, misalnya.

“Breaking News: Semenjak ketahuan sama netizen kalau akun @txtdrpemerintah ngebuzzer buat Puan Maharani nyapres di 2024. Terlihat followers-nya mengalami penyusutan.”

“Dari 480 ribuan, turun ke 470 ribuan. Sabar, ya, Min. (Terima kasih Ibu Puan, sudah membuka satu lapangan pekerjaan).”

Mendapati hal ini, publik figur, Fiersa Besari, ikut berkomentar. “Mantap. Pajak yang saya bayarkan, selain disalurkan untuk sarana umum, juga dapat memberi lahan pekerjaan untuk buzzer.”

“Yang kalau nanti saya ngritik, dampak pajak tersebut akan saya rasakan secara nyata,” sambungnya miris.

Baca Juga:

Selang beberapa hari sejak memanen berbagai sindiran, @txtdrpemerintah pun buka suara. “Maaf, ke-hack bosque. Alias udah bebas dari kontrak, maafkan betrayal ini, enggak lagi-lagi.”

Warganet @mazzini_gsp, pun kembali menjawab. “Enggak apa-apa, Min, kata gue mah, udah sekalian ambil sikap di sisi pemerintah atau Puan aja.”

“Besok-besok lo ngetweet kritik pemerintah juga pasti ada aja yang ungkit masalah ini,” imbuhnya.

“Makanya mending sekalian jadi akun pro pemerintah, enggak cuma dapet dari Puan, tapi dari instansi lain juga,” sindirnya lagi.

Begitu juga dengan @WidasSatyo yang mengartikan penjelasan @txtdrpemerintah, sebagai:

“Udah bebas dari kontrak [buzz Bu Puan]. Maafkan betrayal ini, enggak lagi-lagi [ngebuzz Bu Puan] kok. πŸ™.”

Alias, kata Widas, nantinya masih bisa menjadi buzzer pihak lain. “Pak Ganjar, Pak Erick Thohir, atau siapa pun dah yang ngasih kontrak baru xixixixixi.”

Jadi Buzzer Puan?

Berbagai pihak menyebut akun yang berhasil menggaet ratusan ribu pengguna Twitter itu telah berubah menjadi buzzer Puan Maharani.

Benarkah demikian? Apa sebabnya?

Pasalnya, dalam jangka waktu yang berdekatan, @txtdrpemerintah, membagikan screenshot pun pranala terkait Puan.

Seperti bagaimana Puan mendukung komitmen pemerintah yang akan mendorong dikeluarkannya aksi-aksi nyata saat KTT G20 2022.

Lalu, elektabilitas Puan yang mencapai 67,7 persen jika berpasangan dengan Prabowo Subianto pada 2024 mendatang.

Sampai berterima kasih kepada Puan, karena telah meminta pemerintah menyiapkan logistik hingga rumah baru untuk korban erupsi Gunung Semeru.

“Terima kasih ibu Puan Maharani, semoga kebutuhan para korban cepat mendapat perhatian dari pemerintah,” tulis @txtdrpemerintah.

Maka walaupun telah menghapus berbagai cuitannya yang memuji Puan, followers @txtdrpemerintah, telanjur dan terus menyusut.

Dari 484 ribu pengikut, menjadi sekitar 453 ribu followers; saat berita ini ditulis.