Berita  

4 Hari Gencatan Senjata, Israel Tangkap 133 Warga Palestina

Israel Palestina Gencatan Senjata
Foto: instagram/eye.on.palestine

Ngelmu.co – Selama empat hari gencatan senjata dengan Hamas, Israel tetap menangkap ratusan warga Palestina.

Sesuai perjanjian dengan Hamas, Israel memang membebaskan 150 tahanan Palestina dari penjara-penjara mereka.

Namun, pada waktu yang sama, Israel juga menangkap warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat.

Mengutip Al Jazeera, dalam empat hari gencatan senjata tersebut, setidaknya, Israel menangkap 133 warga Palestina.

“Selama masih ada pendudukan, penangkapan tidak akan berhenti. Masyarakat harus memahami hal ini.”

“Karena ini adalah kebijakan sentral pendudukan terhadap warga Palestina, dan untuk membatasi segala bentuk perlawanan.”

Demikian pernyataan Juru Bicara The Palestinian Prisoners Society Amany Sarahneh yang Ngelmu kutip pada Rabu (29/11/2023).

“Ini adalah praktik sehari-hari, tidak hanya terjadi setelah tanggal 7 Oktober,” jelasnya.

Amany menyebut, jumlah warga Palestina yang ditangkap oleh Israel dalam empat hari itu lebih dari 133 orang.

“Kami sebenarnya memperkirakan, lebih banyak orang akan ditangkap selama empat hari ini.”

Sebelumnya, Israel dan Hamas, sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama empat hari; sejak Jumat (24/11/2023).

Selama gencatan senjata, Hamas dan Israel juga melakukan penukaran tawanan.

Truk bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza juga diizinkan masuk.

Hamas telah membebaskan 69 tawanan–51 warga Israel dan 18 orang dari negara lain–selama empat hari gencatan senjata.

Gencatan senjata yang dimediasi Qatar, kemudian diperpanjang dua hari.

Selama itu, diperkirakan 60 warga Palestina dan 20 tawanan, akan dibebaskan.

Baca juga:

Dalam dua pekan pertama–setelah 7 Oktober 2023–Israel terus menahan warga Palestina.

Dari yang jumlahnya 5.200 orang, menjadi lebih dari 10.000 orang.

Jumlah itu termasuk 4.000 di antaranya merupakan pekerja asal Gaza yang bekerja di Israel.

Mereka ditahan, sebelum kemudian dibebaskan kembali ke Gaza.

Pengacara tahanan Palestina dan kelompok pemantau, telah mencatat 3.290 penangkapan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur; sejak 7 Oktober 2023.

Pada pertengahan November, Israel menangkap Eyad Banat (35), saat yang bersangkutan tengah melakukan siaran langsung di TikTok.

Meskipun pada akhirnya Israel kembali membebaskan yang bersangkutan.

Mengutip Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), hingga 27 November 2023, jumlah korban terbunuh di Palestina mencapai 15.093 orang.

Dengan rincian 14.854 orang di Jalur Gaza, dan 239 orang di Tepi Barat.

Jumlah total korban terbunuh di Palestina ini 11 kali lipat lebih banyak daripada korban jiwa di Israel.

Berdasarkan data United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), jumlah total korban jiwa Israel sekitar 1.275 orang.