Berita  

Akhlak Mulia Syekh Ali Jaber: Memaafkan dan Mendoakan Penusuknya

Akhlak Mulia Syekh Ali Jaber

Ngelmu.co – Wafatnya Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber [Syekh Ali Jaber], Kamis (14/1) pagi ini, menjadi duka, bukan hanya bagi umat Muslim, tetapi untuk masyarakat Indonesia, pun dunia.

Syekh Ali merupakan salah satu ulama yang penuh keteduhan. Tutur bahasanya lembut.

Mulia akhlak juga lekat pada pribadi Syekh Ali. Ia begitu penuh kasih. Tidak terkecuali pada orang yang telah melukainya.

Seperti pada AA (24), pemuda yang menusuknya ketika sedang berkunjung ke Masjid Fallahuddin, Bandar Lampung, Ahad (13/9/2020) lalu.

Setelah pelaku tertangkap dan resmi menjadi tersangka, kasus pun berlanjut ke pengadilan.

Di Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang, Kamis (26/11/2020), itulah, peristiwa haru terjadi.

Dalam sidang lanjutan [mendengarkan keterangan saksi], terdakwa AA, meminta maaf kepada Syekh Ali.

“Buat Pak Syekh Ali Jaber, saya minta maaf sebesar-besarnya atas perbuatan yang saya lakukan,” ujarnya, terbata-bata.

Ulama berusia 44 tahun yang mengaku telah memaafkan pelaku, justru menanyakan keadaan AA.

“Kamu baik-baik saja di sana?,” tanya Syekh Ali, yang mengikuti sidang secara daring dari Jakarta.

“Baik-baik, Syekh,” jawab AA.

Setelahnya, baru Syekh Ali, menyambut permohonan maaf AA, bahkan melengkapinya dengan nasihat dan doa.

“Jaga diri di sana. Saya sudah sampaikan dari awal, di hadapan keluarga dan jemaah, saya maafkan dunia akhirat,” tuturnya.

“Saudara Alpin, perbaiki sholatnya, dan perbaiki hubungan dengan Allah. Insya Allah, hidupmu akan lebih baik dan bahagia,” sambung Syekh Ali, kala itu.

Jauh sebelum sidang, tepatnya di hari kejadian, Syekh Ali yang baru saja tertusuk, juga tetap memikirkan nasib AA.

“Atas izin Allah, secara refleks, kena tangan. Lalu saya cabut pisau dengan tangan kiri, baru saya tolong saudara Alpin, karena dihajar banyak orang,” ujar Syaik Ali.

“Saya sampaikan, ‘Mohon, tolong diselamatkan, kasihan, kasihan. Ia juga manusia yang tak terlepas dari salah’,” lanjutnya lagi.

Baca Juga: Innalillahi, Ketua Yayasan Benarkan Kabar Syekh Ali Jaber Wafat

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Ambillah [pelajarilah] ilmu sebelum ilmu pergi.”

Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin ilmu bisa pergi [hilang]?”

Rasulullah menjawab, “Perginya ilmu adalah dengan wafatnya orang-orang yang membawa ilmu [ulama],” (HR. Ad-Darimi, Ath-Thabarani).

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari hamba-Nya, tetapi mencabut ilmu dengan mencabut para ulama. Sehingga ketika Allah tidak menyisakan satu ulama, maka manusia mengangkat pemimpin-pemimpin bodoh, mereka ditanya kemudian memberi fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan,” (HR. Al-Bukhari).